Jayapura (ANTARA) - Perusahaan Umum (Perum) Bulog Papua dan Papua Barat menyebutkan penyerapan beras di wilayah kerjanya per Agustus 2024 telah mencapai 52 persen atau sebanyak 4.921 ton dari target 9.388 ton.

Kepala Bulog Papua dan Papua Barat Ahmad Mustari di Jayapura, Selasa, mengatakan dengan target tersebut pihak optimis bisa menyerap lebih banyak lagi beras yang ada di wilayah kerjanya.

“Kami telah melakukan penyerapan kembali terkait dengan hasil panen para petani yang ada di Merauke Provinsi Papua Selatan,” katanya.

Menurut Mustari, saat ini pihaknya belum mengetahui jumlah pasti berapa karena masih sementara proses penyerapan.

“Jadi target kami sampai dengan akhir tahun ada 9.388 ton sehingga Bulog optimis bakal mencapai atau bahkan melebihi dari ketentuannya,”ujarnya.

Dia menjelaskan memang wilayah di Tanah Papua ada beberapa tempat hanya saja daerah tersebut belum maksimal produksinya sehingga memenuhi untuk lokal saja oleh sebab itu pihaknya masih mendatangkan beras dari luar Papua.

“Kami lakukan penyerapan hanya saja belum maksimal, seperti Nabire, Manokwari, Jayapura sendiri sehingga masih untuk kebutuhan lokal saja, sedangkan yang lagi panen di Merauke sudah bisa memenuhi namun hanya beberapa daerah saja,” katanya.

Dia menambahkan oleh sebab itu pihaknya sangat mendorong adanya peningkatan produksi padi di wilayah kerjanya dengan begitu kebutuhan akan beras di Tanah Papua dapat terpenuhi.“Kami berterima kasih kepada pemerintah daerah yang selalu mendukung agar petani bisa melakukan penanaman padi namun Bulog berharap agar lebih di tingkatkan lagi karena kualitas beras di Papua sangatlah bagus di mana sesuai dengan standar,” ujarnya.

 


Pewarta : Qadri Pratiwi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024