Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Papua melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat mendukung kerja sama antara SMK Negeri 2 Bisnis dan Manajemen Kota Jayapura dengan dunia usaha dan industri.
Kepala Bidang SMA/SMK pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pemkot Nur Jaya di Jayapura, Kamis, mengatakan roh dari sekolah kejuruan ada pada link and match, yaitu adanya keterikatan antara sekolah dan dunia usaha dan industri.
"Dengan adanya kerja sama dengan dunia usaha dan industri, sekolah dapat memberikan wadah bagi peserta didik untuk belajar di dunia kerja secara nyata setelah lulus," katanya.
Menurut Nur Jaya, program link and match memberikan kesempatan bagi dunia usaha dan industri betul-betul berkontribusi dalam pengembangan kemampuan siswa dengan menjadi guru tamu di sekolah.
"Di SMK Negeri 2 Jayapura kami telah memberikan bantuan ruang praktik (mini hotel) khusus bagi jurusan perhotelan untuk anak-anak bisa melakukan praktik," ujarnya.
Kepala SMK Negeri 2 Bisnis dan Manajemen Kota Jayapura Elia Waromi mengatakan, sebelum melakukan kerja sama pihaknya lebih dulu menggelar focus group discussion (FGD) untuk penyelarasan kurikulum belajar antara pihak sekolah dengan dengan dunia usaha dan industri, khusus di bidang perhotelan.
"Ini merupakan program dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi pada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi bahwa SMK saat harus menjalin hubungan kerja sama dengan dunia kerja," katanya.
Menurut Waromi, dalam kegiatan tersebut pihaknya menggandeng lima hotel di Kota Jayapura guna mendiskusikan bagaimana peran dunia kerja dan industri di sekolah.
"Sehingga yang menjadi fokus kami ke depannya ialah bagaimana menyiapkan tenaga kerja," ujarnya.
Dia menjelaskan sejak 2022 pihaknya telah memberikan waktu 50 jam per semester untuk dunia industri mengajarkan anak-anak di sekolah dalam rangka penyiapan tenaga kerja.
"Kami harapkan dengan adanya kerja sama ini dapat memberikan wawasan kepada anak-anak bahwa dunia industri memberikan dampak yang besar bagi tenaga kerja," katanya lagi.
Kepala Bidang SMA/SMK pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pemkot Nur Jaya di Jayapura, Kamis, mengatakan roh dari sekolah kejuruan ada pada link and match, yaitu adanya keterikatan antara sekolah dan dunia usaha dan industri.
"Dengan adanya kerja sama dengan dunia usaha dan industri, sekolah dapat memberikan wadah bagi peserta didik untuk belajar di dunia kerja secara nyata setelah lulus," katanya.
Menurut Nur Jaya, program link and match memberikan kesempatan bagi dunia usaha dan industri betul-betul berkontribusi dalam pengembangan kemampuan siswa dengan menjadi guru tamu di sekolah.
"Di SMK Negeri 2 Jayapura kami telah memberikan bantuan ruang praktik (mini hotel) khusus bagi jurusan perhotelan untuk anak-anak bisa melakukan praktik," ujarnya.
Kepala SMK Negeri 2 Bisnis dan Manajemen Kota Jayapura Elia Waromi mengatakan, sebelum melakukan kerja sama pihaknya lebih dulu menggelar focus group discussion (FGD) untuk penyelarasan kurikulum belajar antara pihak sekolah dengan dengan dunia usaha dan industri, khusus di bidang perhotelan.
"Ini merupakan program dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi pada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi bahwa SMK saat harus menjalin hubungan kerja sama dengan dunia kerja," katanya.
Menurut Waromi, dalam kegiatan tersebut pihaknya menggandeng lima hotel di Kota Jayapura guna mendiskusikan bagaimana peran dunia kerja dan industri di sekolah.
"Sehingga yang menjadi fokus kami ke depannya ialah bagaimana menyiapkan tenaga kerja," ujarnya.
Dia menjelaskan sejak 2022 pihaknya telah memberikan waktu 50 jam per semester untuk dunia industri mengajarkan anak-anak di sekolah dalam rangka penyiapan tenaga kerja.
"Kami harapkan dengan adanya kerja sama ini dapat memberikan wawasan kepada anak-anak bahwa dunia industri memberikan dampak yang besar bagi tenaga kerja," katanya lagi.