Sentani (ANTARA) - Dewan Adat Papua (DAP) mengimbau masyarakat di sembilan kabupaten/kota di daerah ini untuk tetap menjaga kedamaian menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 27 November 2024.
Ketua Dewan Adat Papua Mananwir Beba Yan Pieter Yarangga di Sentani, Jumat, mengatakan Pilkada merupakan agenda nasional yang harus disukseskan seluruh komponen masyarakat tanpa terkecuali.
“Keamanan di Papua harus nomor satu diutamakan untuk penyelenggaraan Pilkada serentak di sembilan kabupaten/kota dapat berjalan baik dan lancar,” katanya.
Menurut Yarangga, adat harus menerima semua bakal pasangan calon yang akan maju pada Pilkada serentak, baik itu tingkat kabupaten, kota maupun provinsi.
“Adat adalah rumah bersama bagi seluruh masyarakat atau anak-anak di negeri ini, sehingga siapa pun yang datang harus direstui untuk dapat bersaing pada pesta demokrasi lima tahunan,” ujarnya.
Dia menjelaskan adat juga menjadi terdepan dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) pada tahapan Pilkada saat ini.
“Anak-anak adat Papua harus mampu menjaga daerahnya supaya tetap aman dan damai selama tahapan hingga proses Pilkada itu berlangsung,” katanya.
Dia menambahkan meskipun terjadi perbedaan pilihan tetapi silaturahmi tetap harus dijaga dan dipelihara sehingga proses Pilkada ini dapat berlangsung damai serta tepat waktu.
“Ingat, Pilkada ini jangan sampai merusak tatanan adat yang sudah terjaga baik dengan baik, nilai-nilai sosial budaya harus menjadi landasan kuat untuk menjaga kedamaian di Papua,” ujarnya.
Pilkada serentak akan berlangsung di sembilan kabupaten/kota Papua diantaranya Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Keerom, Sarmi, Mamberamo, Kepulauan Yapen, Waropen, Biak Numfor dan Supiori.
Ketua Dewan Adat Papua Mananwir Beba Yan Pieter Yarangga di Sentani, Jumat, mengatakan Pilkada merupakan agenda nasional yang harus disukseskan seluruh komponen masyarakat tanpa terkecuali.
“Keamanan di Papua harus nomor satu diutamakan untuk penyelenggaraan Pilkada serentak di sembilan kabupaten/kota dapat berjalan baik dan lancar,” katanya.
Menurut Yarangga, adat harus menerima semua bakal pasangan calon yang akan maju pada Pilkada serentak, baik itu tingkat kabupaten, kota maupun provinsi.
“Adat adalah rumah bersama bagi seluruh masyarakat atau anak-anak di negeri ini, sehingga siapa pun yang datang harus direstui untuk dapat bersaing pada pesta demokrasi lima tahunan,” ujarnya.
Dia menjelaskan adat juga menjadi terdepan dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) pada tahapan Pilkada saat ini.
“Anak-anak adat Papua harus mampu menjaga daerahnya supaya tetap aman dan damai selama tahapan hingga proses Pilkada itu berlangsung,” katanya.
Dia menambahkan meskipun terjadi perbedaan pilihan tetapi silaturahmi tetap harus dijaga dan dipelihara sehingga proses Pilkada ini dapat berlangsung damai serta tepat waktu.
“Ingat, Pilkada ini jangan sampai merusak tatanan adat yang sudah terjaga baik dengan baik, nilai-nilai sosial budaya harus menjadi landasan kuat untuk menjaga kedamaian di Papua,” ujarnya.
Pilkada serentak akan berlangsung di sembilan kabupaten/kota Papua diantaranya Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Keerom, Sarmi, Mamberamo, Kepulauan Yapen, Waropen, Biak Numfor dan Supiori.