Jayapura (ANTARA) -
Bursa Efek Indonesia (BEI) Papua bersama PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia menggelar seminar go publik bagi 60 pelaku usaha guna meningkatkan pemahaman terkait perusahaan publik.
Kepala BI Papua Kresna Payokwa di Jayapura, Rabu mengatakan, kegiatan tersebut baru pertama kali dilakukan oleh sebab itu sosialisasi dan edukasi tersebut akan menjadi agenda rutin.
“Salah satu bentuk komitmen kami dalam meningkatkan literasi go publik dengan menyelenggarakan seminar tersebut kepada para perusahaan lokal seperti Kadin, Hipmi, Gapensi dan beberapa BUMD,” katanya.
Menurut Kresna, salah satu program unggulan BEI saat ini yakni kampanye #GoPublicLebihBaik yang mana diharapkan mampu membuka akses pendanaan di pasar modal, khususnya bagi perusahaan-perusahaan dari Papua.
“Oleh sebab itu masih banyak pekerjaan rumah bersama dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Papua terutama terkait perusahaan go publik,” ujarnya.
Dia menjelaskan banyak perusahaan di Papua berpotensi untuk go publik seperti bergerak di pertambangan, perkebunan kemudian pariwisata sehingga sangat diharapkan bisa menempatkan pasar modal untuk mendapatkan modal tambahan yang bisa digunakan pengembangan produk.
“Untuk itu kami sangat mendorong agar perusahaan lokal di Papua bisa masuk dalam pasar modal karena banyak keuntungan yang didapatkan seperti mendapatkan pendanaan yang tidak terbatas, kemudian mempermudah akses masuk ke pasar uang, lalu ke perbankan, memberikan manfaat kompetitif, meningkatkan kemampuan going concern serta menambah nilai perusahaan,” katanya.
Dia menambahkan BEI melalui jaringan kantor perwakilan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Papua, terus berkomitmen untuk memberikan edukasi, pendampingan, dan sosialisasi guna meningkatkan literasi pasar modal.