Sentani (ANTARA) - Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Papua mengajak semua komponen di tujuh wilayah adat untuk menciptakan pemilihan kepala daerah serentak (Pilkada) damai pada 27 November 2024.

Tujuh wilayah adat di antaranya Tabi, Saireri (Provinsi Papua), Animha (Provinsi Papua Selatan), Lapago (Provinsi Papua Pegunungan), Mee Pago (Provinsi Papua Tengah), Bomberaì (Provinsi Papua Barat) dan Domberai (Provinsi Papua Barat Daya).

Ketua Lembaga Masyarakat Adat Papua Lenis Kogoya di Sentani, Rabu mengatakan kepada masyarakat adat di enam provinsi dari tujuh wilayah adat supaya supaya menyukseskan Pilkada Serentak 2024.

“Ondoafi, ondofol, kepala suku, raja-raja bersama-sama dengan pemerintah provinsi, kabupaten/kota di tujuh wilayah adat supaya dapat menciptakan atmosfer Pilkada yang sejuk sehingga benar-benar memperoleh kepala daerah yang diharapkan,” katanya.

Menurut Lenis, Pilkada ini dapat terlaksana dengan baik dan sukses maka semua komponen harus menjaga kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) bersama.

“Masalah keamanan ini bukan hanya menjadi tanggung jawab TNI-Polri tetapi semua pihak termasuk masyarakat adat maupun nusantara yang hidup di Papua,” ujarnya.

Dia menjelaskan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah rumah bersama bagi seluruh manusia yang ada didalamnya sehingga kondisi kamtibmas harus menjadi tanggung jawab bersama.

“Bangsa ini dapat kuat dan kokoh ketika kerukunan hidup baik sosial maupun agama dijaga bersama dan itu harus dapat tercipta di Papua,” katanya.

Dia menambahkan tokoh masyarakat adat harus menjadi “jembatan” untuk merangkul semua orang di wilayahnya untuk terus menjaga kedamaian di Papua selama proses tahapan Pilkada 2024.

“Khususnya untuk wilayah Papua Pegunungan dan Papua Tengah masyarakat adat harus mensukseskan Pilkada meski suhu politik cukup tinggi di wilayah ini,” ujarnya.

Lenis Kogoya selain sebagai Ketua LMA Papua tetapi juga Staf Khusus Menteri Pertahanan RI Bidang Kesejahteraan, Masyarakat dan Pembangunan Wilayah Timur.
 

Pewarta : Yudhi Efendi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024