Sentani (ANTARA) - Penjabat (Pj) Bupati Jayapura Semuel Siriwa meminta organisasi perangkat daerah atau OPD mempercepat penyerapan guna mencegah defisit anggaran.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024 kurang lebih berjumlah Rp1,5 triliun, total belanja daerah hingga Agustus 2024 kurang lebih Rp1,6 triliun atau selisih anggarannya kurang lebih Rp70 miliar.
Penjabat (Pj) Bupati Jayapura Semuel Siriwa di Sentani, Kamis mengatakan pimpinan OPD harus lebih maksimal lagi bekerja dalam capaian anggaran dan pekerjaan fisik.
“Penyerapan anggaran sampai saat ini baru menjadi 68 persen padahal sudah masuk triwulan ketiga maka kami minta supaya menjadi perhatian OPD,” katanya.
Menurut Penjabat Bupati Siriwa, penyerapan kurang maksimal ini dipengaruhi beberapa faktor salah satunya karena pimpinan OPD merangkap jabatan.
“Namanya merangkap jabatan itu pasti ada pekerjaan yang tertinggal atau tidak maksimal maka ini yang menjadi perhatian kami,” ujarnya.
Dia menjelaskan setelah pihaknya melakukan evaluasi bahwa penyerapan anggaran dan pekerjaan fisik yang tidak maksimal itu diperoleh dari OPD yang pimpinannya merangkap jabatan.
“Kami sudah perintahkan ibu sekda untuk melakukan rapat menormalisasi rangkap jabatan sehingga setiap OPD dipimpin satu kepala sehingga memaksimalkan penyerapan dan pekerjaan yang ada,” katanya.
Dia menambahkan dukungan pimpinan OPD dalam menjalankan “roda” pemerintahan saat ini sangat diperlukan sehingga program dan kegiatan yang telah direncanakan berjalan sebagaimana mestinya.
“Kami berharap Kabupaten Jayapura bisa menjadi barometer tata pemerintahan yang baik dan prima di Papua dengan tata kelola keuangan yang sehat,” ujarnya.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024 kurang lebih berjumlah Rp1,5 triliun, total belanja daerah hingga Agustus 2024 kurang lebih Rp1,6 triliun atau selisih anggarannya kurang lebih Rp70 miliar.
Penjabat (Pj) Bupati Jayapura Semuel Siriwa di Sentani, Kamis mengatakan pimpinan OPD harus lebih maksimal lagi bekerja dalam capaian anggaran dan pekerjaan fisik.
“Penyerapan anggaran sampai saat ini baru menjadi 68 persen padahal sudah masuk triwulan ketiga maka kami minta supaya menjadi perhatian OPD,” katanya.
Menurut Penjabat Bupati Siriwa, penyerapan kurang maksimal ini dipengaruhi beberapa faktor salah satunya karena pimpinan OPD merangkap jabatan.
“Namanya merangkap jabatan itu pasti ada pekerjaan yang tertinggal atau tidak maksimal maka ini yang menjadi perhatian kami,” ujarnya.
Dia menjelaskan setelah pihaknya melakukan evaluasi bahwa penyerapan anggaran dan pekerjaan fisik yang tidak maksimal itu diperoleh dari OPD yang pimpinannya merangkap jabatan.
“Kami sudah perintahkan ibu sekda untuk melakukan rapat menormalisasi rangkap jabatan sehingga setiap OPD dipimpin satu kepala sehingga memaksimalkan penyerapan dan pekerjaan yang ada,” katanya.
Dia menambahkan dukungan pimpinan OPD dalam menjalankan “roda” pemerintahan saat ini sangat diperlukan sehingga program dan kegiatan yang telah direncanakan berjalan sebagaimana mestinya.
“Kami berharap Kabupaten Jayapura bisa menjadi barometer tata pemerintahan yang baik dan prima di Papua dengan tata kelola keuangan yang sehat,” ujarnya.