Banda Aceh (ANTARA) - Atlet menembak Papua Fany Febrian Wulandari meraih medali Perak pada nomor trap Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut berlangsung di Lapangan Tembak Rindam Mata le,Rabu.
Pada nomor trap terjadi duel sengit perebutan medali emas laga final antara atlet Lampung Adylia Safitri dengan atlet Papua Fany Febrian Wulandari.
Kedua anggota Koprs Wanita Angkatan Darat (Kowad) Adylia Safitri dari Lampung dengan Fany Febrian Wulandari dari Papua harus mengakui kehebatan Adylia Safitri kala tembakan terakhir dituntaskan sempurna sehingga berhak meraih medali emas dengan skor 34 s-off 2.
Fany Febrian dengan skor 34 s-off 1 gagal bawa pulang medali emas mengikuti jejak nomor trap beregu putra dan putri dari Papua meraih dua medali emas.
"Hasil saya peroleh ini sesuai dengan proses yang selalu saya jalani setiap latihan, tidak ada beban, tidak ada tekanan saya hanya fokus lakukan menembak setiap shoot one by one,” kata Adylia.
Ia mengaku emas tersebut dipersembahkan seluruh masyarakat Lampung dan juga keluarga tercintanya.
Dalam laga final trap Adylia ikut "dikeroyok” dua petembak Papua Fany dan Sarmunah yang berada
posisi ketiga dengan meraih medali perunggu.
Estafet mendulang emas harus dikubur Fany akibat gagal melakukan tembakan terakhir di laga final kategori trap putri.
Cabang olahraga menembak perebutkan 40 medali emas diikuti sebanyak 316 atletbdari 33 provinsi.
Menembak-Atlet Papua Fanny Wulandari raih medali Perak trap PON XXI
Para peraih medali emas, perak dan perunggu nomor trap individu putri usai mengakhiri pertandingan di Lapangan Tembak Rindam, Mata Ie, Aceh Besar (ANTARA/M Ifdhal)