Jayapura (ANTARA) - Asisten Operasi Kapolri, Irjen Pol Verdianto Biticaca mengapresiasi keberhasilan tim gabungan TNI-Polri dan Satgas Operasi Damai Cartenz 2024 membebaskan Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens yang disandera Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Egianus Kogoya, Sabtu.
Menurut Verdianto, operasi pembebasan Pilot Philip di Kampung Yuguru, Distrik Maibarok, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan mengakhiri proses panjang yang melibatkan negosiasi intensif dengan OPM pimpinan Egianus Kogoya.
"Alhamdulillah, puji Tuhan, hari ini Pilot Philip Mark Mehrtens telah dibebaskan dalam kondisi fisik yang sehat," katanya dalam keterangan yang diterima ANTARA di Jayapura, Sabtu.
Dia menjelaskan proses negosiasi untuk membebaskan pilot tersebut memakan waktu lama, namun berkat kerja keras dan kolaborasi semua pihak, maka pilot dapat diselamatkan.
"Negosiasi dilakukan dengan pendekatan yang mengutamakan keterlibatan tokoh agama, tokoh adat serta keluarga dekat dari OPM," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Operasi Damai Cartenz-2024 Brigjen Pol Faizal Ramadhani mengatakan upaya pembebasan ini dilakukan tanpa pengerahan pasukan.
"Kami hanya menggunakan tim negosiasi dan Pilot Philip Mark Mehrtens berhasil dibebaskan tanpa pengerahan pasukan," katanya.
Dia menambahkan tantangan terbesar dalam operasi pembebasan Pilot Philip Mark Mehrtens ini adalah kompleksitas OPM yang diketahui lebih dari satu fraksi.
"Namun dengan upaya negosiasi yang terus menerus dan pendekatan ke berbagai tokoh masyarakat, pembebasan pilot asal Selandia Baru tersebut berhasil dilakukan," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Asops Kapolri apresiasi tim gabungan TNI-Polri bebaskan Pilot Philip
Menurut Verdianto, operasi pembebasan Pilot Philip di Kampung Yuguru, Distrik Maibarok, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan mengakhiri proses panjang yang melibatkan negosiasi intensif dengan OPM pimpinan Egianus Kogoya.
"Alhamdulillah, puji Tuhan, hari ini Pilot Philip Mark Mehrtens telah dibebaskan dalam kondisi fisik yang sehat," katanya dalam keterangan yang diterima ANTARA di Jayapura, Sabtu.
Dia menjelaskan proses negosiasi untuk membebaskan pilot tersebut memakan waktu lama, namun berkat kerja keras dan kolaborasi semua pihak, maka pilot dapat diselamatkan.
"Negosiasi dilakukan dengan pendekatan yang mengutamakan keterlibatan tokoh agama, tokoh adat serta keluarga dekat dari OPM," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Operasi Damai Cartenz-2024 Brigjen Pol Faizal Ramadhani mengatakan upaya pembebasan ini dilakukan tanpa pengerahan pasukan.
"Kami hanya menggunakan tim negosiasi dan Pilot Philip Mark Mehrtens berhasil dibebaskan tanpa pengerahan pasukan," katanya.
Dia menambahkan tantangan terbesar dalam operasi pembebasan Pilot Philip Mark Mehrtens ini adalah kompleksitas OPM yang diketahui lebih dari satu fraksi.
"Namun dengan upaya negosiasi yang terus menerus dan pendekatan ke berbagai tokoh masyarakat, pembebasan pilot asal Selandia Baru tersebut berhasil dilakukan," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Asops Kapolri apresiasi tim gabungan TNI-Polri bebaskan Pilot Philip