Jayapura (ANTARA) -
PT Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku memastikan ketahanan stok bahan bakar minyak (BBM) di Tanah Papua selama masa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) sehingga masyarakat diminta tidak khawatir.
Integrated Terminal Manager (IT) Jayapura Yohanis Rony di Jayapura, Senin, mengatakan berdasarkan pemantauan, stok BBM dan LPG di wilayah Papua dalam kondisi aman.
"Di mana stok per September ketahanannya yakni jenis avtur 15 hari, lalu minyak tanah 15 hari, kemudian solar 13 hari, pertamax 22 hari, pertalite 11 hari dan LPG 140 hari," katanya.
Menurut Yohanis, karena ini sudah menjadi tanggung jawab BUMN itu maka pihaknya akan terus memastikan proses penyaluran bahan bakar ini berjalan lancar.
"Kami memastikan stok BBM dan LPG tetap aman Pertamina melakukan berbagai kesiapan mulai dari operasional hingga infrastruktur agar pelayanan kepada masyarakat tetap optimal," ujarnya.
Dia menjelaskan seperti kesiapan operasional misalnya kapal pengangkut bahan bakar ini berputar terus, dengan supply point terbesar ada di Wayame (Ambon) di mana pihaknya memonitor secara daring terkait lokasi kapal terakhir.
"Jika ada kendala, kami selalu siapkan kapal pengganti yang terdekat untuk segera mengirimkan BBM,” ujarnya.
Dia menambahkan begitu juga dengan supply ke SPBU tidak ada yang kritis, semua aman, dan untuk operasional di sekitar area SPBU Pertamina upayakan kelancarannya.