Biak (ANTARA) - Para alumni lulusan luar negeri beasiswa Siswa Unggul Papua (SUP) mengakui program pendidikan kuliah di universitas mancanegara dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Orang Asli Papua (OAP).
"Saya berharap program SUP diteruskan Pemprov Papua karena terbukti mampu memberikan kesempatan putra putri OAP studi di berbagai universitas ternama di Amerika," ujar alumni beasiswa SUP Ilse Abisay di Biak, Kamis.
Dengan dukungan beasiswa Pemprov Papua, kata dia, maka memberikan peluang putra putri OAP melanjutkan pendidikan tinggi di luar negeri.
Diakuinya, program SUP menjadi salah satu kebijakan strategis daerah untuk membangun kualitas SDM OAP.
"Kami studi kuliah di universitas Amerika masuk lewat program SUP tahun 2017 dan selesai studi tahun 2021," katanya.
Sementara alumni SUP Juliet Waromi menilai SDM OAP jika selesai studi kuliah di luar negeri secara langsung berdampak terhadap kualitas diri bersangkutan.
"Contohnya saya peserta program beasiswa SUP tahun 2016 punya kompetensi diri lebih baik," ujar Juliet Waromi.
Ia berharap siapapun pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua terpilih dapat memberikan perhatian program beasiswa SUP sebagai alternatif pendidikan meningkatkan kompetensi kualitas diri putra putri OAP.
"Saya berharap dengan dukungan Dana Otonomi Khusus, program beasiswa studi di luar negeri untuk putra putri orang asli Papua dapat dilanjutkan," harap Juliet.
Secara terpisah Kabid Akademik Masyarakat Dinas Pendidikan Provinsi Papua Anthony Mirin mendukung program studi luar negeri beasiswa SUP terus dilanjutkan sesuai kebijakan pemerintah daerah.
"Sampai saat ini beasiswa SUP tetap berjalan hingga 2026," katanya.
Berdasarkan data jumlah mahasiswa program beasiswa SUP 2024 sebanyak 1.421 orang dengan rincian 1.161 mahasiswa studi universitas dalam negeri dan 260 mahasiswa OAP kuliah di berbagai universitas luar negeri.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Para alumni ungkap manfaat beasiswa Papua kuliah dalam & luar negeri
"Saya berharap program SUP diteruskan Pemprov Papua karena terbukti mampu memberikan kesempatan putra putri OAP studi di berbagai universitas ternama di Amerika," ujar alumni beasiswa SUP Ilse Abisay di Biak, Kamis.
Dengan dukungan beasiswa Pemprov Papua, kata dia, maka memberikan peluang putra putri OAP melanjutkan pendidikan tinggi di luar negeri.
Diakuinya, program SUP menjadi salah satu kebijakan strategis daerah untuk membangun kualitas SDM OAP.
"Kami studi kuliah di universitas Amerika masuk lewat program SUP tahun 2017 dan selesai studi tahun 2021," katanya.
Sementara alumni SUP Juliet Waromi menilai SDM OAP jika selesai studi kuliah di luar negeri secara langsung berdampak terhadap kualitas diri bersangkutan.
"Contohnya saya peserta program beasiswa SUP tahun 2016 punya kompetensi diri lebih baik," ujar Juliet Waromi.
Ia berharap siapapun pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua terpilih dapat memberikan perhatian program beasiswa SUP sebagai alternatif pendidikan meningkatkan kompetensi kualitas diri putra putri OAP.
"Saya berharap dengan dukungan Dana Otonomi Khusus, program beasiswa studi di luar negeri untuk putra putri orang asli Papua dapat dilanjutkan," harap Juliet.
Secara terpisah Kabid Akademik Masyarakat Dinas Pendidikan Provinsi Papua Anthony Mirin mendukung program studi luar negeri beasiswa SUP terus dilanjutkan sesuai kebijakan pemerintah daerah.
"Sampai saat ini beasiswa SUP tetap berjalan hingga 2026," katanya.
Berdasarkan data jumlah mahasiswa program beasiswa SUP 2024 sebanyak 1.421 orang dengan rincian 1.161 mahasiswa studi universitas dalam negeri dan 260 mahasiswa OAP kuliah di berbagai universitas luar negeri.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Para alumni ungkap manfaat beasiswa Papua kuliah dalam & luar negeri