Sentani (ANTARA) - Kementerian Dalam Negeri RI memberikan penghargaan penilaian kinerja semester I 2024 kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Jayapura dengan memperoleh nilai tertinggi dari delapan kabupaten/kota di Provinsi Papua.
Disdukcapil Kabupaten Jayapura meraih peringkat pertama di Provinsi Papua hasil penilaian kinerja kepala dinas, kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Jayapura Herald J Berhitu di Sentani, Kamis.
"Penilaian kinerja semester 1 2024 kami memperoleh nilai 81,58 dengan kategori baik dalam inovasi pelayanan publik di Provinsi Papua,” katanya.
Menurut Herald, hasil ini sangat luar biasa karena dengan keterbatasan yang ada namun pihaknya mampu memberikan sebuah pelayanan maksimal bagi masyarakat dalam hal memperoleh dokumen kependudukan.
“Kami bekerja secara tim di Disdukcapil Kabupaten Jayapura dalam memberikan pelayanan optimal bagi masyarakat di 19 distrik untuk memperoleh hak mereka yakni dokumen kependudukan,” ujarnya.
Dia menjelaskan dalam kepengurusan dokumen kependudukan pihaknya selalu menekankan efisien waktu sehingga warga tidak menunggu lama.
“Kalau semua berkas lengkap dan tidak ada kendala jaringan butuhka 1 jam untuk kepengurusan dokumen kependudukan selesai,” katanya.
Bahkan menurut dia, ada loket khusus bagi masyarakat yang lokasi tempat tinggalnya jauh untuk memperoleh pelayanan maksimal.
“Seperti masyarakat Distrik Airu, Unurum Guay, Kaureh, Yapsi, Ravenirara, Yokari, Demta kalau datang petugas melihat domisili langsung diarahkan ke loket khusus sehingga tidak perlu antre seperti masyarakat lainnya di wilayah perkotaan,” ujarnya.
Dia menambahkan keberhasilan ini bukan hanya hasil kerja pihaknya namun dukungan masyarakat, kepala kampung dan distrik yang bersinergi dalam meningkatkan pelayanan kependudukan.
“Inovas sangat penting dalam meningkatkan pelayanan seperti program Sitanduk Rusa yang mengintegrasikan administrasi kependudukan dengan rumah sakit dan puskesmas, sehingga memudahkan masyarakat mendapatkan dokumen kependudukan, termasuk kartu identitas anak, langsung setelah melahirkan,” katanya.
Lebih lanjut, dia mengakui masih ada tantangan yang dihadapi seperti rendahnya kesadaran masyarakat untuk mengurus Identitas Kependudukan Digital (IKD) dan dokumen lainnya.
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan dengan pendekatan proaktif seperti program “jemput bola” dan sosialisasi, serta inovasi lainnya, demi memudahkan masyarakat mengurus dokumen kependudukan dengan cepat dan efisien,” ujarnya.
Urutan kabupaten/kota di Provinsi Papua dari peringkat atas hingga terendah dalam penilaian kinerja semester I 2024 yakni Kabupaten Jayapura (81,58), Kepulauan Yapen (80,53), Kota Jayapura (80,53), Waropen (80,53), Sarmi (79,47), Supiori (77,89), Biak Numfor (76,84), Mamberamo Raya (76,32), Keerom (75,26).
Disdukcapil Kabupaten Jayapura meraih peringkat pertama di Provinsi Papua hasil penilaian kinerja kepala dinas, kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Jayapura Herald J Berhitu di Sentani, Kamis.
"Penilaian kinerja semester 1 2024 kami memperoleh nilai 81,58 dengan kategori baik dalam inovasi pelayanan publik di Provinsi Papua,” katanya.
Menurut Herald, hasil ini sangat luar biasa karena dengan keterbatasan yang ada namun pihaknya mampu memberikan sebuah pelayanan maksimal bagi masyarakat dalam hal memperoleh dokumen kependudukan.
“Kami bekerja secara tim di Disdukcapil Kabupaten Jayapura dalam memberikan pelayanan optimal bagi masyarakat di 19 distrik untuk memperoleh hak mereka yakni dokumen kependudukan,” ujarnya.
Dia menjelaskan dalam kepengurusan dokumen kependudukan pihaknya selalu menekankan efisien waktu sehingga warga tidak menunggu lama.
“Kalau semua berkas lengkap dan tidak ada kendala jaringan butuhka 1 jam untuk kepengurusan dokumen kependudukan selesai,” katanya.
Bahkan menurut dia, ada loket khusus bagi masyarakat yang lokasi tempat tinggalnya jauh untuk memperoleh pelayanan maksimal.
“Seperti masyarakat Distrik Airu, Unurum Guay, Kaureh, Yapsi, Ravenirara, Yokari, Demta kalau datang petugas melihat domisili langsung diarahkan ke loket khusus sehingga tidak perlu antre seperti masyarakat lainnya di wilayah perkotaan,” ujarnya.
Dia menambahkan keberhasilan ini bukan hanya hasil kerja pihaknya namun dukungan masyarakat, kepala kampung dan distrik yang bersinergi dalam meningkatkan pelayanan kependudukan.
“Inovas sangat penting dalam meningkatkan pelayanan seperti program Sitanduk Rusa yang mengintegrasikan administrasi kependudukan dengan rumah sakit dan puskesmas, sehingga memudahkan masyarakat mendapatkan dokumen kependudukan, termasuk kartu identitas anak, langsung setelah melahirkan,” katanya.
Lebih lanjut, dia mengakui masih ada tantangan yang dihadapi seperti rendahnya kesadaran masyarakat untuk mengurus Identitas Kependudukan Digital (IKD) dan dokumen lainnya.
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan dengan pendekatan proaktif seperti program “jemput bola” dan sosialisasi, serta inovasi lainnya, demi memudahkan masyarakat mengurus dokumen kependudukan dengan cepat dan efisien,” ujarnya.
Urutan kabupaten/kota di Provinsi Papua dari peringkat atas hingga terendah dalam penilaian kinerja semester I 2024 yakni Kabupaten Jayapura (81,58), Kepulauan Yapen (80,53), Kota Jayapura (80,53), Waropen (80,53), Sarmi (79,47), Supiori (77,89), Biak Numfor (76,84), Mamberamo Raya (76,32), Keerom (75,26).