Jayapura (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Mimika Provinsi Papua Tengah mengatakan bahwa pembinaan bakat olahraga harus dimulai sejak usia dini, guna menciptakan talenta berbakat dari daerah tersebut.
Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Mimika Yopi Toisuta di Timika Jumat, mengatakan bahwa anak usia dini yang memiliki bakat olahraga seharusnya mulai diarahkan pada bakat yang dimiliki.
"Jika pembinaan sejak dini, maka generasi olahraga kita sudah mantap ketika telah beranjak di usia remaja," katanya.
Menurut Yopi, selain pembinaan sejak usia dini, untuk mempersiapkan atlet atau olahragawan berbakat maka harus konsisten dan berpola.
"Pembinaan berpola yang dimaksudkan yakni para siswa atau anak dibina dalam sebuah wadah yang khusus untuk meningkatkan bakat dan kemampuannya," ujarnya.
Dia menjelaskan, pembinaan usia dini berdampak pada masa yang akan datang, karena kemampuan seorang atlet yakni pada fisik yang kuat dan prima, untuk itu maka harus dibentuk sejak dini.
"Saat ini kami sedang membina anak-anak berbakat khususnya pada bidang olahraga sepak bola, dalam sebuah wadah pembinaan khusus berpola asrama," katanya lagi.
Dia menambahkan, jika anak dibentuk dalam wadah berpola asrama, maka tentunya akan dituntut untuk disiplin, dan buah dari sebuah kedisiplinan akan menghasilkan atlet yang hebat.
"Kami optimistis bahwa akan lahir bibit-bibit olahragawan terbaik dari Mimika khususnya pesepak bola yang baik, karena Papua adalah gudangnya atlet sepak bola, yang perlu diperkuat yakni pembinaan usia dini," ujarnya lagi.
Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Mimika Yopi Toisuta di Timika Jumat, mengatakan bahwa anak usia dini yang memiliki bakat olahraga seharusnya mulai diarahkan pada bakat yang dimiliki.
"Jika pembinaan sejak dini, maka generasi olahraga kita sudah mantap ketika telah beranjak di usia remaja," katanya.
Menurut Yopi, selain pembinaan sejak usia dini, untuk mempersiapkan atlet atau olahragawan berbakat maka harus konsisten dan berpola.
"Pembinaan berpola yang dimaksudkan yakni para siswa atau anak dibina dalam sebuah wadah yang khusus untuk meningkatkan bakat dan kemampuannya," ujarnya.
Dia menjelaskan, pembinaan usia dini berdampak pada masa yang akan datang, karena kemampuan seorang atlet yakni pada fisik yang kuat dan prima, untuk itu maka harus dibentuk sejak dini.
"Saat ini kami sedang membina anak-anak berbakat khususnya pada bidang olahraga sepak bola, dalam sebuah wadah pembinaan khusus berpola asrama," katanya lagi.
Dia menambahkan, jika anak dibentuk dalam wadah berpola asrama, maka tentunya akan dituntut untuk disiplin, dan buah dari sebuah kedisiplinan akan menghasilkan atlet yang hebat.
"Kami optimistis bahwa akan lahir bibit-bibit olahragawan terbaik dari Mimika khususnya pesepak bola yang baik, karena Papua adalah gudangnya atlet sepak bola, yang perlu diperkuat yakni pembinaan usia dini," ujarnya lagi.