Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua meningkatkan kualitas pangkalan pendaratan ikan (PPI) Kampung Waiya, Distrik Depapre.
Pangkalan pendaratan ikan atau PPI milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua melalui Dinas Kelautan dan Perikanan yang bekerjasama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Jayapura.
Kepala Bidang (Kabid) Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Jayapura Enos Worumi di Sentani, Minggu beberapa waktu PPI Kampung Weiya Distrik Depapre direhap untuk lebih mengoptimalkan penangkapan maupun pengumpulan ikan dari nelayan.
“Rehab yang dilakukan ini untuk memperlancar kegiatan usaha perikanan baik penangkapan ikan maupun pelelangan hasil perikanan,” katanya.
Menurutnya, pihaknya datang untuk melihat secara dekat apakah pangkalan pendaratan ikan ini sudah dapat digunakan atau belum.
“Seandainya sudah, maka kami akan memberitahukan kepada nelayan sudah memfungsikan pangkalan pendaratan ikan ini untuk meningkatkan perekonomian mereka,” ujarnya.
Dia menjelaskan penangkapan lestari perairan laut Kabupaten Jayapura saat ini di angka 44,876,5 ton/tahun dimana 40 persen merupakan jenis-jenis ikan Mega Pelagis seperti ikan tuna dan ikan layar yang memiliki kemampuan migrasi sangat jauh.
“Kami juga berharap semakin baiknya PPI ini maka aktivitas pelelangan ikan pun semakin baik dan kesejahteraan bagi nelayan terus meningkat,” katanya.
Dia menambahkan perhatian Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Jayapura sangat baik dalam membantu peningkatan hasil penangkapan nelayan.
“Bantuan delapan kapal penangkapan ikan 2 dan 3 gross tonnage (GT) tahun ini kepada kelompok nelayan di Kabupaten Jayapura dalam meningkatkan hasil penangkapan dengan tujuan kesejahteraan,” ujarnya.
Pangkalan pendaratan ikan atau PPI milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua melalui Dinas Kelautan dan Perikanan yang bekerjasama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Jayapura.
Kepala Bidang (Kabid) Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Jayapura Enos Worumi di Sentani, Minggu beberapa waktu PPI Kampung Weiya Distrik Depapre direhap untuk lebih mengoptimalkan penangkapan maupun pengumpulan ikan dari nelayan.
“Rehab yang dilakukan ini untuk memperlancar kegiatan usaha perikanan baik penangkapan ikan maupun pelelangan hasil perikanan,” katanya.
Menurutnya, pihaknya datang untuk melihat secara dekat apakah pangkalan pendaratan ikan ini sudah dapat digunakan atau belum.
“Seandainya sudah, maka kami akan memberitahukan kepada nelayan sudah memfungsikan pangkalan pendaratan ikan ini untuk meningkatkan perekonomian mereka,” ujarnya.
Dia menjelaskan penangkapan lestari perairan laut Kabupaten Jayapura saat ini di angka 44,876,5 ton/tahun dimana 40 persen merupakan jenis-jenis ikan Mega Pelagis seperti ikan tuna dan ikan layar yang memiliki kemampuan migrasi sangat jauh.
“Kami juga berharap semakin baiknya PPI ini maka aktivitas pelelangan ikan pun semakin baik dan kesejahteraan bagi nelayan terus meningkat,” katanya.
Dia menambahkan perhatian Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Jayapura sangat baik dalam membantu peningkatan hasil penangkapan nelayan.
“Bantuan delapan kapal penangkapan ikan 2 dan 3 gross tonnage (GT) tahun ini kepada kelompok nelayan di Kabupaten Jayapura dalam meningkatkan hasil penangkapan dengan tujuan kesejahteraan,” ujarnya.