Sentani (ANTARA) - Tokoh adat Papua Daniel Toto mengimbau warga di daerahnya menghindari narasi negatif di media sosial (medsos) guna mencegah konflik sosial.
“Kami memohon supaya semua warga di sembilan kabupaten/kota di Provinsi Papua tetap menjaga persatuan dan kesatuan dengan saling menghargai satu dengan lainnya,” kata Tokoh adat Papua Daniel Toto di Sentani, Sabtu.
Menurut Toto, media sosial jangan digunakan untuk menyebar ujaran kebencian, berita bohong atau hoaks yang dapat merusak nilai-nilai sosial.
“Gunakan media sosial sebagai ajang silaturahmi dan menyampaikan pesan-pesan kebaikan sehingga secara bersama ikut menjaga kondisi tetap aman di Papua,” ujarnya.
Dia menjelaskan, meskipun ada perbedaan pilihan calon kepala daerah di sembilan kabupaten/kota Provinsi Papua, tetapi ketertiban harus terjaga.
“Kami mengajak semua tokoh-tokoh paguyuban supaya menjadi pioner dalam menjaga perdamaian di Papua sehingga pelaksanaan tahapan pilkada berjalan baik,” katanya.
Dia menambahkan semua masyarakat harus mendukung pihak TNI-Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Provinsi Papua.
“Semua aktivitas bisa berjalan baik dan lancar asalkan kondisi kamtibmas terjaga maka marilah kedepankan persatuan dan kesatuan di atas perbedaan yang ada dan gunakan medsos secara bijak,” ujarnya.
Berita Terkait
Pemkab Jayapura-adat bersinergi jaga kamtibmas jelang Pilkada 2024
Senin, 21 Oktober 2024 6:35
Pemkab Jayapura harapkan kerja sama masyarakat dalam menjaga lingkungan
Senin, 21 Oktober 2024 6:28
Pemkab Jayapura terus tingkatkan kualitas pangkalan pendaratan ikan Depapre
Senin, 21 Oktober 2024 6:25
Disdik Jayapura meminta sekolah perhatikan kebersihan lingkungan
Senin, 21 Oktober 2024 6:22
Pemkab Jayapura akui lembaga pendidikan swasta berkontribusi tingkatkan SDM OAP
Sabtu, 19 Oktober 2024 13:50
Bappeda Jayapura mendorong pembangunan merata cegah kemiskinan ekstrem
Jumat, 18 Oktober 2024 18:33
Bawaslu Jayapura minta lima paslon kepala daerah taati aturan kampanye
Jumat, 18 Oktober 2024 18:30
YPK memiliki 786 sekolah di enam provinsi untuk menunjang SDM OAP
Jumat, 18 Oktober 2024 18:27