Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua mengharapkan kerja sama masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Hal ini menyusul masih ditemukan masyarakat yang membuang sampah di Pembuangan Sampah Sementara (TPS) Doyo, padahal per 1 Oktober 2024 Pemkab Jayapura sudah memindahkan aktivitas pembuangan sampah ke TPA Waibron Distrik Sentani Barat.
Penjabat Bupati Jayapura Semuel Siriwa di Sentani, Minggu mengatakan kebersihan daerah ini dapat terjadi apabila pemerintah daerah dengan masyarakat saling kerja sama.
“Pastinya apa yang dibuat pemerintah seperti kebijakan maupun peraturan bupati, peraturan daerah untuk kemaslahatan atau kepentingan umum,” katanya.
Menurut Penjabat Bupati, pemindahan TPS Doyo ke TPA Waibron bukan keinginan pemerintah daerah tetapi keluhan masyarakat yang ditindaklanjuti.
“Lokasi TPS Doyo sudah sangat dekat dengan perumahan masyarakat dengan aroma tidak sedap dan mengganggu aktivitas di situ sehingga dipindahkan ke luar kota yang jauh jaraknya,” ujarnya.
Dia menjelaskan lokasi TPS Doyo akan difungsikan selanjutnya sebagai pusat pendidikan alam mengenal lingkungan bagi pelajar mulai SD hingga perguruan tinggi.
“Kami sudah sepakat bahwa lokasi itu akan dijadikan objek pembelajaran berkelanjutan bagi generasi muda sehingga mereka mengetahui mengenai sampah yang dapat didaur ulang maupun tidak,” katanya.
Dia meminta kepada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jayapura segera melakukan sesuatu supaya masyarakat tidak kembali membuang sampah ke TPS Doyo.
“Kami sangat berharap apa yang sudah dimulai dengan pemindahan TPS Doyo ke TPA Waibron supaya dapat diikuti semua lapisan masyarakat Kabupaten Jayapura supaya kota ini terus tertata dengan baik,” ujarnya.
Hal ini menyusul masih ditemukan masyarakat yang membuang sampah di Pembuangan Sampah Sementara (TPS) Doyo, padahal per 1 Oktober 2024 Pemkab Jayapura sudah memindahkan aktivitas pembuangan sampah ke TPA Waibron Distrik Sentani Barat.
Penjabat Bupati Jayapura Semuel Siriwa di Sentani, Minggu mengatakan kebersihan daerah ini dapat terjadi apabila pemerintah daerah dengan masyarakat saling kerja sama.
“Pastinya apa yang dibuat pemerintah seperti kebijakan maupun peraturan bupati, peraturan daerah untuk kemaslahatan atau kepentingan umum,” katanya.
Menurut Penjabat Bupati, pemindahan TPS Doyo ke TPA Waibron bukan keinginan pemerintah daerah tetapi keluhan masyarakat yang ditindaklanjuti.
“Lokasi TPS Doyo sudah sangat dekat dengan perumahan masyarakat dengan aroma tidak sedap dan mengganggu aktivitas di situ sehingga dipindahkan ke luar kota yang jauh jaraknya,” ujarnya.
Dia menjelaskan lokasi TPS Doyo akan difungsikan selanjutnya sebagai pusat pendidikan alam mengenal lingkungan bagi pelajar mulai SD hingga perguruan tinggi.
“Kami sudah sepakat bahwa lokasi itu akan dijadikan objek pembelajaran berkelanjutan bagi generasi muda sehingga mereka mengetahui mengenai sampah yang dapat didaur ulang maupun tidak,” katanya.
Dia meminta kepada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jayapura segera melakukan sesuatu supaya masyarakat tidak kembali membuang sampah ke TPS Doyo.
“Kami sangat berharap apa yang sudah dimulai dengan pemindahan TPS Doyo ke TPA Waibron supaya dapat diikuti semua lapisan masyarakat Kabupaten Jayapura supaya kota ini terus tertata dengan baik,” ujarnya.