Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Provinsi Papua memperkuat pengamalan ideologi Pancasila kepada kalangan pelajar SD hingga SMA/SMK di daerah setempat.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Jayapura Abdul Hamid Toffir di Sentani, Sabtu, mengatakan pengamalan ideologi Pancasila selama ini telah berjalan di sekolah-sekolah di daerah ini.

“Kami selalu berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan serta kepala-kepala sekolah untuk pengamalan nilai-nilai Pancasila terus diberikan kepada siswa sejak SD-SMA/SMK,” katanya.

Hal ini merupakan dukungan pemerintah daerah setempat terhadap sukses pelaksanaan 17 program prioritas dan delapan misi Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Menurut dia, fondasi nilai-nilai Pancasila harus diberikan kepada generasi muda sejak dini sehingga mereka akan cinta terhadap tanah air.

“Pendidikan Pancasila harus diberikan ruang dan waktu yang lebih sehingga siswa siswi di sekolah benar-benar terserap nilai luhur yang terkandung di dalamnya,” ujarnya.

Dia menjelaskan Pancasila mengatur semua komponen dalam hidup berbangsa, bernegara pada masa lampau maupun masa depan.

“Anak-anak kita harus diberikan pandangan luas tentang perjuangan para pendiri bangsa di masa lalu serta apa yang harus mereka lakukan di masa depan dalam mengisi setiap pembangunan,” katanya.

Dia menambahkan banyak pengaruh negatif di masa depan sehingga Pancasila sebagai pertahanan generasi muda dalam menghadapi setiap tantangan.

“Mari kita selamatkan anak-anak kita dengan menanamkan nilai-nila Pancasila yang kuat sejak dini, maka perlu dukungan semua pihak terutama sekolah,” ujarnya.

Kepala SD Negeri Abeale I Sentani Rustina R Patandean mengatakan sekolahnya tetap memberikan pendidikan Pancasila kepada siswanya dalam membantu kepribadian mereka di masa depan.

“Setiap kelas memperoleh jatah dua jam untuk memperoleh pendidikan Pancasila, serta pengarahan kepada anak didik untuk mencintai negara ini dengan terus belajar dan berdoa,” katanya.


Pewarta : Yudhi Efendi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024