Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Provinsi Papua melalui Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi mendorong Kampung Yadauw, Distrik Kaureh sebagai lokasi transmigrasi lokal.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Jayapura Esau Awoitauw di Sentani, Senin, mengatakan pihaknya sejak 2018 telah mengusulkan program transmigrasi ke pemerintah pusat..

“Program yang diusulkan yakni transmigrasi lokal dimana perpindahan satu penduduk yang terjadi di dalam Papua guna memberikan lokasi yang produktif bagi masyarakat Papua sendiri dalam mengembangkan usaha pertanian dan perkebunannya,” katanya.

Menurut Awoitauw, saat diusulkan pada 2018, jumlah kepala keluarga (KK) yang masuk dalam program transmigrasi lokal berkisar 250, kemudian mengerucut menjadi 200 KK, dan saat ini menyisakan 100 KK.

“Perubahan kepemimpinan kepala negara sehingga program ini tertunda, sebenarnya tahun ini tetapi karena ada pergantian presiden dan kementerian sehingga belum bisa terealisasi,” ujarnya.

Dia menjelaskan, usulan ini telah disampaikan ke pusat, namun mengenai petunjuk teknis (juknis) seperti apa, pihaknya sampai saat ini belum menerima secara detail.

“Sebanyak 100 kepala keluarga itu akan menerima satu unit rumah tipenya belum tahu, kemudian akan diberikan modal selama tahun oleh pemerintah pusat termasuk lahan pertaniannya seluas dua hektare,” katanya.

Dia menambahkan, Kampung Yadauw, Distrik Kaureh merupakan 100 kampung di Indonesia yang masuk dalam skala prioritas program transmigrasi lokal pemerintah pusat atau Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi yang saat ini berubah menjadi Kementerian Transmigrasi.

“Namun yang kami usulkan itu bukan transmigrasi dari luar Papua ke Papua, melainkan dari dalam Papua sendiri untuk mencari solusi bagaimana masyarakat Papua lainnya bisa memperoleh lahan pertanian atau perkebunan yang baik dalam mensejahterakan keluarga mereka,” ujarnya.


Pewarta : Yudhi Efendi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024