Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA Akhmad Munir mengajak, insan ANTARA jaga DNA pejuang telah menjadi dasar 87 tahun berdirinya Kantor Berita Indonesia menjawab tantangan perubahan zaman termasuk digitalisasi.

"Agar ANTARA penuhi perannya penyedia informasi bagi masyarakat memang dilahirkan miliki DNA pejuang dan DNA perjuangan ini harus kita pelihara, harus kita rawat bersama-sama dengan pemerintah, dengan rakyat dan bersama semua elemen bangsa sehingga berkontribusi ke rakyat dan negara," kata Munir di HUT ke-87 Antara di Jakarta, Jumat.

Apabila awal berdirinya ANTARA berjuang menyebarkan informasi dukung kemerdekaan Indonesia, lanjutnya, maka era transformasi digital berjuang eksistensinya lawan disrupsi digital diwarnai gelombang hoaks berbagai platform.

Ia berpesan insan ANTARA terus berinovasi jenis konten dan informasinya tetap relevan perkembangan industri digital namun tetap jaga prinsip Kantor Berita jalankan 3E+1N, yaitu educating (mendidik), empowering (memberdayakan), enlightening (mencerahkan), dan nationalism (nasionalisme).

"Ke depan harapan kami, kita terus jadi sebuah oksigen bagikan informasi kebangsaan kita. Karena banyak sekarang informasi-informasi menjadi racun, menjadi obat yang salah. ANTARA harus menjadi oksigen, menjadi obat yang benar berikan informasi ke masyarakat," ujarnya.

ANTARA juga tak boleh lupakan perannya perusahaan umum yang jalankan bisnis, lanjutnya, Hal ini dibuktikan ANTARA berhasil memonetisasi kegiatan komersilnya dan kini dana dimiliki ANTARA sebanyak 63 persen berasal kegiatan komersil, 3 persen anak usaha, dan sisanya pendanaan penugasan Pemerintah.

ANTARA, pesan Dirut, jaga bisnis bertanggung jawab namun tetap diiringi prinsip tak ganggu praktik jurnalistik hadirkan informasi berkualitas.

"Jadi saya rasa dua itu kita harus berjalan beriringan. Pertama pengabdian kepada bangsa  harus jalan secara profesionalisme dan etika jurnalistik yang bagus. Tapi di saat bersamaan kita bisa jalankan roda organisasi bisnis tumbuh dan berkembang," harapnya.

 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: ANTARA harus jaga DNA pejuang untuk jawab tantangan digitalisasi

Pewarta : Livia Kristianti
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2025