Jayapura (ANTARA) - Perum Bulog Kanwil Papua membantu membiayai pengiriman beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke 10 wilayah di Tanah Papua yang memiliki tingkat kemahalan terkait ongkos kirim.
"Memang benar saat ini Bulog mengambil alih pengiriman beras SPHP agar dapat menekan harganya, sehingga sama dengan daerah lainnya di Tanah Papua, yakni Rp13.500 per kilogram," kata Kepala Perum Bulog Kanwil Papua Ahmad Mustari, di Jayapura, Rabu.
Dia menyebutkan, 10 kabupaten yang menjadi sasaran penyaluran beras SPHP, di antaranya adalah Kabupaten Pegunungan Bintang, Mamberamo Tengah, Tolikara, Lanny Jaya, Puncak Jaya, Puncak, Intan Jaya dan Jayawijaya.
Biaya angkut ke berbagai wilayah yang menjadi sasaran penyaluran itu memang tinggi berkisar Rp20.000 hingga Rp30.000 per kilogram.
"Mudah-mudahan dengan dibiayainya ongkos angkut, maka masyarakat di Tanah Papua dapat membeli beras sesuai dengan ketentuan karena harga eceran tertinggi (HET) beras SPHP adalah Rp13.500 per kilogram atau Rp67.500 per karung berisi lima kilogram," kata Ahmad Mustari.
Dia menambahkan, penyaluran beras SPHP itu bekerjasama dengan Polda Papua, karena sebelum disalurkan beras tersebut disimpan di gudang polres setempat.
"Penyaluran atau penjualan beras SPHP di kabupaten akan menggandeng polres," kata Ahmad Mustari lagi.

