Jayapura (ANTARA) - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua melepasliarkan 264 satwa liar ke kawasan cagar alam Pegunungan Cyloop di hutan wilayah Kampung Asei Kecil, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu (18/12).  

Kepala Seksi Konservasi Wilayah IV BBKSDA Papua, Rian Agustina dalam siaran pers di Jayapura, Kamis, mengatakan jenis satwa yang dilepasliarkan terdiri atas delapan individu biawak Papua dengan nama latin Varanus salvadorii, kemudian 161 individu kadal duri mata merah atau Tribolonotus gracilis, lalu tiga individu kadal panana atau Tiliqua gigas evanescens, 44 individu ular sanca hijau (Morelia viridis). 

"Lalu ada juga satu individu ular sanca cokelat (Bothrochilus albertisii), dua individu ular boa pohon (Candoia carinata), 42 individu ular boa tanah (Candoia aspera), tiga individu ular piton olive papua (Apodora papuana)," katanya.

Menurut Rian, satwa-satwa tersebut berasal dari dua sumber, yaitu translokasi dari Jawa Timur dan penyerahan Balai Besar Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Papua.

"Semua satwa kini telah menjalani masa habituasi sehingga siap dilepasliarkan ke habitat alaminya," ujarnya.  

Dia menjelaskan bahwa pengendalian peredaran satwa liar Papua dilakukan dengan sinergisme berbagai pihak terkait, bersama masyarakat.

"Dalam kurun waktu beberapa tahun belakangan, sinergisme dengan pihak telah banyak menuai keberhasilan dalam menggagalkan tindak ilegal terhadap satwa liar,"katanya.

Dia menambahkan selain itu juga puluhan kasus telah diselesaikan dan ratusan atau bahkan ribuan satwa liar Papua diamankan untuk dikembalikan ke habitat alaminya.

"Oleh sebab itu kami mengajak masyarakat semua di seluruh Tanah Papua agar selalu menjaga kekayaan hayati karena satwa liat merupakan aset Bumi Cenderawasih," ujarnya.

 

 


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BBKSDA Papua melepasliarkan 264 satwa liar ke kawasancagar alam

Pewarta : Qadri Pratiwi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024