Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya, Papua Pegunungan mempercepat pelelangan proyek fisik yang bersumber dari dana alokasi khusus atau DAK pada triwulan ketiga Juli-Agustus 2025.
Kepala Bagian (Kabag) Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kabupaten Jayawijaya Tinus Wuka di Wamena, Rabu mengatakan, pihaknya sedang meninjau atau review pembangunan sarana air bersih di empat titik yakni daerah Ibele, Koragi dan dua titik di Bolakme.
“Empat kegiatan sarana air bersih itu anggarannya bersumber dari DAK. DAK ini sifatnya dipercepat, kalau agak lambat maka mempengaruhi alokasi DAK di tahun berikutnya sehingga kami mempercepat pelelangan,” katanya.
Menurut dia, untuk kegiatan yang bersumber dari dana alokasi umum (DAU), otonomi khusus (Otsus), dana bagi hasil (DBH) prosesnya masih menunggu seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) menyelesaikan penginputan data pada sistem informasi rencana pengadaan barang/jasa pemerintah atau SIRUP.
“Kami yakin seluruh OPD di Lingkungan Pemkab Jayawijaya dapat menyelesaikan penginputan SIRUP dalam pekan ini. Setelah data SIRUP lengkap, kami akan segera mengumumkan jadwal pelelangan untuk kegiatan atau proyek dengan nilai di atas Rp1 miliar,” ujarnya.
Dia menjelaskan, selain empat proyek fisik pembangunan sarana air bersih, pihaknya juga memiliki proyek infrastruktur fisik lain seperti pembangunan jalan di daerah Ibele, Tulem serta Kurulu.
“Proyek fisik ini bersumber dari dana non DAK dan tahapan pelelangan menyusul setelah proyek pelelangan awal tuntas,” katanya.
Dia menambahkan, sebenarnya proses pelelangan ini agak terlambat karena batas waktunya 31 Mei 2025. Oleh sebab itu, proses pelelangan yang dilakukan saat ini secara manual untuk mempercepat semua proses pelelangan.
“Kegiatan di bawah Rp1 miliar itu biasanya penunjukan langsung untuk kondisi dan situasi tertentu. Sementara untuk proyek di atas Rp1 miliar kami berkoordinasi dengan tim ahli hukum untuk pendampingan sehingga tidak ada masalah di kemudian hari,” ujarnya.