Jayapura (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Papua menggandeng Bulog setempat untuk mendistribusikan 165 ton beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk menstabilkan harga beras di tiga provinsi di tanah Papua.

Direktur Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Papua Kombes I Gusti Era Adhinata di Jayapura, Kamis, mengatakan gerakan pangan murah dilaksanakan polda setempat dengan menggandeng Bulog bertujuan menstabilkan harga beras jenis medium di pasar-pasar di wilayah hukum setempat.

Sebanyak tiga provinsi yang menjadi sasaran kegiatan itu, yaitu Papua, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan. Distribusi beras ditandai dengan pelepasan 12 truk pengangkut beras oleh Wakil Kepala Polda Papua Brigjen Pol Faizal Rahmadani disaksikan Pelaksana Tugas Kadis Tanaman Pangan dan Holtikultura Papua Lunanka VML Daimboa dan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perdagangan Papua Hartati Iwanggin.

Sebanyak 12 truk itu mengangkut beras untuk disalurkan ke wilayah hukum Polda Papua, Polresta Jayapura Kota, Polres Jayapura, Polres Keerom, dan Polres Sarmi.

Dalam melaksanakan kegiatan tersebut, ia mengakui adanya beberapa kendala, terutama di Provinsi Papua Pegunungan, terkait dengan pendistribusian.

Ia menjelaskan biaya angkutan ke beberapa wilayah di Papua Pegunungan memang tinggi karena harus dilakukan menggunakan pesawat udara, yaitu Kabupaten Yahukimo dan Pegunungan Bintang.

Tingginya biaya angkutan itu, ujar dia, akan dibahas untuk mendapat solusi terbaik.

"Mudah-mudahan akan ada bantuan terhadap biaya angkutan sehingga harga beras SPHP di Pegunungan Bintang dan Yahukimo sama dengan daerah lainnya di tanah Papua," kata dia.

Harga beras SPHP di Papua tercatat Rp 13.500/kilogram.

 


Pewarta : Evarukdijati
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2025