Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Papua berharap Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub) dapat mendukung pelaksanaan Program Mudik Bersubsidi dan Berasuransi (Bebas) bagi masyarakat Papua pada Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

"Kebijakan subsidi transportasi kami menilai sangat penting untuk membantu masyarakat memperoleh akses yang lebih mudah dan merata," kata Gubernur Papua Mathius D. Fakhiri dalam keterangan diterima di Jayapura, Kamis.

Menurut Fakhiri, Program Bebas tersebut mencakup subsidi transportasi laut dan darat pada sejumlah rute utama, seperti Biak - Supiori, Jayapura – Sarmi, hingga Waropen dan Mamberamo.

"Di mana pada rute-rute tersebut dilengkapi dengan perlindungan asuransi perjalanan bagi penumpang," ujarnya.

Dia menjelaskan dengan melihat kondisi geografis Papua yang menantang maka berdampak besar terhadap mobilitas masyarakat untuk itu pelayanan publik sangat diperlukan pada momen Natal 2025  dan Tahun Baru 2026.

"Kami berharap dengan Program Mudik Bersubsidi dan Berasuransi ini dapat meringankan beban masyarakat sekaligus memperkuat rasa keadilan dan keterkaitan sosial,” katanya lagi.

Dia menambahkan dengan keterbatasan kapasitas fiskal dalam APBD Papua 2025 maka pihaknya berharap adanya dukungan guna merealisasikan program konektivitas tersebut.

“Dengan dukungan Kemenhub, Papua akan semakin terhubung dan percepatan pembangunan dapat tercapai,” ujarnya.

Sebelumnya Gubernur Papua Mathius Fakhiri telah melakukan kunjungan kerja ke Kementerian Perhubungan dan diterima oleh Wakil Menteri Perhubungan Suntana di Jakarta, Rabu (12/11).

 


Pewarta : Qadri Pratiwi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2025