Wamena (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Jayawijaya, Papua Pegunungan mengajak lembaga negeri dan swasta mencegah bencana alam sedini mungkin di daerah setempat.

Prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG melalui Stasiun Meteorologi Kelas III Wamena puncak musim hujan akan berlangsung pada bulan Desember 2025 hingga Februari 2026.

Kapolres Jayawijaya AKBP Anak Agung Made Satriya Bimantara di Wamena, Minggu mengatakan pencegahan mitigasi sedini mungkin harus dilakukan oleh seluruh lembaga negeri maupun swasta yang berkompeten dalam pencegahan bencana alam kepada masyarakat di daerah ini.

“Bencana alam seperti banjir dan tanah longsor harus diinformasikan kepada masyarakat di 40 distrik secara baik, karena bulan Desember hingga Februari tahun depan kemungkinan besar musim hujan dengan intensitas sedang hingga lebat,” katanya.

Menurut dia, pencegahan bencana alam untuk meminimalisir korban jiwa tidak bertumpu kepada satu lembaga saja, tetapi semua pihak dapat berperan dalam pencegahan tersebut.

“Masyarakat di 40 distrik harus terus diinformasikan mengenai potensi bencana alam, supaya mereka dapat menghindari tempat-tempat yang dapat menyebabkan banjir dan tanah longsor seperti di bandaran sungai maupun lereng gunung,” ujarnya.

Dia menjelaskan kerja sama seluruh lembaga baik itu negeri maupun swasta sangat diperlukan ketika terjadi bencana banjir dan longsor di Kabupaten Jayawijaya.

“Contohnya kerja sama seluruh pihak dalam penanggulangan bencana banjir pada bulan April 2025 lalu, sangat luar biasa sehingga masalah seberat apapun dapat teratasi,” katanya.

Dia menambahkan masyarakat di 328 kampung dan empat kelurahan Kabupaten Jayawijaya untuk menjaga lingkungan tetap asri sehingga potensi-potensi penyebab bencana alam dapat dicegah.

“Kami harap kondisi alam tetap menjadi prioritas masyarakat untuk menjaganya sehingga banjir dan longsor tidak dapat terjadi di daerah ini karena kondisi alam terawat baik,” ujarnya.


Pewarta : Yudhi Efendi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2025