Jayapura (Antara Papua) - Pesawat AMA yang tergabung dalam tim SAR, Senin pukul 08.00 WIT, melaporkan melihat puing yang diduga pesawat Trigana di sekitar air terjun Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang.
"Memang betul pesawat AMA melaporkan melihat puing-puing pesawat di sekitar air terjun Oksop," kata Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Yunus Wally kepada Antara di Jayapura.
Ia mengatakan tim SAR saat ini sedang melakukan persiapan untuk menuju lokasi dugaan jatuhnya pesawat Trigana yang membawa 49 penumpang dan lima orang kru itu.
Namun, ia belum bisa memastikan berapa orang yang akan diterjunkan karena untuk mencapai lokasi harus naik pesawat.
"Lokasi jatuhnya pesawat yang terlihat pilot AMA itu sekitar 7 mil dari Oksibil," kata AKBP Wally.
Pesawat ATR Trigana yang dikemudikan Kapten Hasanudin hilang kontak dalam penerbangan ke Oksibil, Minggu (16/8). Penerbangan Jayapura-Oksibil seharusnya ditempuh sekitar 55 menit.
Di Jakarta (16/8), Kementerian Perhubungan membenarkan pesawat Trigana Air dengan nomor penerbangan IL 267 hilang kontak dalam penerbangan Jayapura-Oksibil pada Minggu (16/8) pukul 14.55 WIT.
"Pesawat Trigana Air PK-YRN dengan nomor penerbanvan IL 267 sampai sekarang belum `landing` (melakukan pendaratan), hilang kontak seperti apa yang diinformasikan ATC Tower Oksibil," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan, Julius Andravida Barata.
Barata mengatakan pesawat tersebut diterbangkan oleh pilot Capt Hasanudin dan membawa lima awak dan 49 penumpang. Selain pilot Hasanudin, kopilot Aryadin, mekanik Mario, pramugari Ika dan Dita.
"Turut berduka cita atas korban kecelakaan Trigana TGN 267. Mari kita berdoa bersama," kata Presiden Jokowi dalam akun twitter @jokowi. (*)