Jayapura (Antara Papua) - Sejumlah warga mengeluhkan kondisi jalan rusak menuju objek wisata sejarah Tugu Mac Arthur yang terletak di Ifar Gunung, Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua.
Nancy Margareth, warga Kampkey, Distrik Abepura, Kota Jayapura, saat berkunjung ke Tugu Mac Arthur, Rabu, mengatakan jalan akses objek wisata sejarah itu berlubang di banyak lokasi.
Jalan menuju bekas Markas Besar Tentara Sekutu pada zaman Perang Dunia II itu, juga tidak dilengkapi rambu penunjuk lokasi, dan lampu penerangan jalan.
"Kondisinya cukup memprihatinkan, tetapi mengapa pemerintah membiarkan hal ini terus berlanjut, padahal itu salah satu objek wisata andalan di Jayapura, Papua," ujarnya.
"Seharusnya instansi terkait dan pemerintah daerah memperhatikan lokasi bersejarah itu. Jalannya banyak berlubang, tidak ada penerangan lampu dan penunjuk jalan yang pasti," tambah Ade Melani, adik dari Nancy yang juga ikut berkunjung ke Tugu Mac Arthur.
Menurut Nancy, Tugu Mac Arthur merupakan salah satu tempat wisata yang bisa mendatangkan PAD bagi daerah, sehingga sudah selayaknya dikelola dengan baik, dikemas dengan sejumlah fasilitas pendukung seperti tempat duduk yang memadai, toilet ditambah, kios/warung makan dan fasilitas lainnya.
"Selain panorama alam yang viewnya kearah danau Sentani, tepat disisi Tugu Mac Arthur, kita bisa melihat Kota Sentani dan bandar udaranya. Coba ditambah toilet, tempat duduk, tempat sampah, atau mungkin ada fasilitas penyewaan sepeda dan tempat bermain anak, seperti di Mekar Sari, Bogor," kata Nancy mencoba membandingkan.
Pengunjung lainnya, Andi warga Yahim, Kabupaten Jayapura mengakui beberapa waktu lalu Tugu Mac Arthur sempat diblokade oleh pemilik hak ulayat dengan alasan tempat tersebut belum selesai dibayar ganti rugi tanah oleh pemerintah.
"Pernah saya datang, sekitar satu atau dua bulan lalu, pintu masuk Tugu Mac Arthur ditutup sepihak oleh oknum warga, katanya belum bayar tanah," ungkap Andi.
Secara terpisah, salah satu pengelola atau juru kunci Tugu Mac Arthur, Hans Yambeyabdi ketika dikonfirmasi tentang hal ini mengaku bahwa keluhan warga, pengunjung atau pun turis yang datang ketempat itu, rata-rata hampir sama semua.
"Saya dan kedua rekan Yohanis Tecuari dan Alfius Wally sering mendapat masukan dan keluhan dari pengunjung, dan itu kami sudah sampaikan ke dinas yang mengelola tempat ini," kata ayahanda Marthinus Yambeyabdi.
Lokasi ke tugu Mac Arthur, harus melewati kompleks Resimen Induk (Rindam) Kodam XVII/Cenderawasih.
Jika pengunjung atau turis dari Bandara Udara Sentani, Kabupaten Jayapura hendak ke lokasi wisata itu bisa ditempuh dengan waktu 15 hingga 20 menit dengan menggunakan roda dua atau empat, kalau dari Kota Jayapura kurang lebih satu jam perjalanan.
Tugu MacArthur merupakan tugu penghormatan bagi Jenderal Douglas MacArthur yang merupakan jenderal besar Amerika Serikat pada masa Perang Dunia II.
Selain melihat tugu, pengunjung bisa masuk ke museum, melihat foto-foto dan sejarah perjalanan militer Jenderal MacArthur.
Tempat wisata di Papua ini menjadi saksi kejayaan jenderal besar yang membuat strategi beberapa perang besar.
Kawasan itu berada di ketinggian 325 meter di atas permukaan laut sehingga para pengunjung bisa melihat Danau Sentani dan Bandara Sentani. (*)

