Timika (Antara Papua) - Duta Besar Vatican untuk Indonesia Mgr Antonio Guido Filipazzi mengunjungi Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) Timika, institusi medis milik Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK) yang dikelola oleh Yayasan Caritas Timika-Papua di bawah naungan Keuskupan Timika.
Pada kunjungannya ke RSMM Timika, Rabu, Dubes Vatican didampingi oleh Uskup Keuskupan Timika Mgr John Philip Saklil Pr.
Setiba di RSMM Timika, Dubes Vatican disambut oleh Direktur RSMM Timika Dr Bernadus F Suharto SpB-TKV bersama jajaran manajemen rumah sakit itu.
Dubes Vatican kemudian langsung menuju bangsal dan ruang-ruang perawatan pasien yang tersebar pada Bangsal Lukas, Bangsal Theresia Bangsal Antonius dan Bangsal Maria dan Yosep serta Instalasi Gawat Darurat RSMM Timika.
Dubes Vatican menyempatkan diri menyalami pasien maupun orang tua pasien yang menjalani perawatan di RSMM Timika serta para medis yang bertugas di rumah sakit tersebut.
Direktur RSMM Timika Dr Bernadus mengaku mendapat pesan khusus dari Dubes Vatican agar terus memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada warga yang berobat di rumah sakit itu.
"Beliau cuma menyampaikan bahwa apapun yang kamu lakukan, maka lakukan itu yang terbaik. Lakukanlah yang terbaik untuk masyarakat yang sakit, yang datang berobat ke rumah sakit," ujar Bernadus menirukan pesan Dubes Vatican.
Dubes Vatican juga mengapresiasi RSMM Timika sebagai rumah sakit pertama di Papua yang telah terakreditasi oleh tim akreditasi Kementerian Kesehatan RI.
"Beliau senang sekali mendengar itu," ujar Bernadus.
Jajaran RSMM Timika baik karyawan, dokter, perawat, bahkan para pasien mengapresiasi kedatangan Dubes Vatican Mgr Antonio Guido Filipazzi di sela-sela kegiatan kunjungan pastoralnya ke Keuskupan Timika.
"Ini merupakan sebuah kehormatan yang besar bagi kami di RSMM Timika maupun masyarakat Kabupaten Mimika karena Dubes Vatican mau datang ke Indonesia bagian timur. Kunjungan beliau tentu memberi spirit dan motivasi kepada seluruh karyawan RSMM untuk melakukan karya terbaik yang kami bisa berikan untuk masyarakat Papua," kata Bernadus.
RSMM Timika sudah beroperasi selama 17 tahun sejak rumah sakit itu diresmikan pada 1999. Selama kiprahnya itu, RSMM Timika memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada warga Papua asal tujuh suku. Warga yang menikmati pelayanan kesehatan di rumah sakit itu bukan hanya warga Papua asal tujuh suku tetapi juga warga Papua lainnya serta warga non Papua di Kabupaten Mimika. (*)