Wamena (Antara Papua) - Kepolisian Resor Jayawijaya, Papua tengah mencari 36 orang wanita pekerja seks komersial (PSK) terselubung yang melakukan aktivitas seks di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya.
Kapolres Jayawijaya AKBP Yan Pieter Reba di Mapolres Jayawijaya, Sabtu, mengatakan empat orang diantara PSK sudah ditangkap dan dipulangkan ke daerah asalnya.
"Ada 40 orang, 36 diantaranya masih kita cari, sedangkan empat orang sudah kita pulangkan. Kita akan cari agar mereka tidak melakukaan praktik prostitusi," katanya.
Berdasarkan informasi dari masyarakat, PSK yang diketahui berada di dua tempat yaitu sekitar daerah Distrik Wesaput dan Jalan JB Wenas.
"Mereka tidak menggunakan sistem online, mereka menggunakan jasa kurir," katanya.
Kapolres memastikan PSK tidak hanya berada di dua tempat tersebut, dan akan diungkap tempat-tempat mereka beraktivitas.
"36 orang ini masih bersembunyi di rumah warga sehingga di tempat praktik tidak ditemukan mereka dan kami akan menindak tegas warga yang bersengkongkol untuk menyembunyikan puluhan PSK tersebut," katanya.
Sebelumnya PSK di Jayawijaya sudah pernah dipulangkan oleh Pemkab Jayawijaya tahun 2015 namun saat ini mereka kembali lagi dengan aktivitas yang sama secara sembunyi-sembunyi.
Sementara di tempat berbeda, seorang tukang ojek kepada Antara, pada satu kesempatan mengatakan biaya sekali pakai PSK terselubung adalah Rp500 ribu.
"Kita yang hanya ngojek ini sulit sekali karena terlalu mahal," kata pengojek yang tidak diketahui identitasnya itu. (*)