Jayapura (ANTARA) - Kapolda Papua Irjen Pol Martuani Sormin menegaskan tidak ada operasi militer yang dilakukan di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua.
"Saat ini yang digelar di Nduga adalah operasi penegakan hukum dengan sandi 'operasi Nemangkawi'," ujar Sormin kepada Antara di Jayapura, Jumat.
Ia mengatakan operasi penegakan hukum itu dilakukan untuk menangkap para pelaku penembakan yang merupakan anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Operasi "Nemangkawi" itu digelar setelah aksi penembakan dan pembunuhan yang dilakukan KKB terhadap warga sipil di Kabupaten Nduga.
Oleh karena itu masyarakat diminta tidak perlu mengungsi atau ketakutan serta percaya informasi yang tidak benar atau hoaks.
"Penegakan hukum akan terus dilakukan karena aksi yang dilakukan KKB di kawasan itu bukan saja menyerang warga sipil, tetapi anggota serta menyebabkan terhambatnya pembangunan di kawasan itu," kata Irjen Pol Sormin.
Ketika ditanya tentang masyarakat yang mengungsi, Ia mengatakan hingga kini belum bisa dipastikan karena angota TNI-Polri tidak diizinkan bertemu dengan mereka yang disebut pengungsi.
"Sampai saat ini anggota TNI-Polri tidak diizinkan bertemu dengan katanya masyarakat pengungsi," ujarnya.
KKB pimpinan Egianus Kogoya selama 2018 melakukan sejumlah aksi penembakan dan pembunuhan terhadap warga sipil di berbagai wilayah di Kabupaten Nduga, termasuk karyawan PT Istaka Karya.
Berita Terkait
Balai Bahasa Papua ajak orang tua transmisi bahasa lokal ke anak
Kamis, 18 April 2024 2:41
Kantor Imigrasi Jayapura ajukan proses hukum delapan warga PNG
Kamis, 18 April 2024 2:39
KSOP Jayapura: Jumlah penumpang angkutan laut naik saat Lebaran 2024
Kamis, 18 April 2024 2:36
Baznas Biak ajak ASN dan TNI/Polri membayar infak sedekah
Rabu, 17 April 2024 19:13
Bawaslu limpahkan kasus politik uang caleg parpol pemilu ke Gakkumdu
Rabu, 17 April 2024 19:02
Finalis lomba menulis esai presentasi karya Uncen Jayapura
Rabu, 17 April 2024 19:01
BKKBN Papua luncurkan Posyandu Prima dekatkan layanan kepada warga
Rabu, 17 April 2024 18:09
Pemkot Jayapura ajak generasi muda perkuat kemampuan bahasa Tobati
Rabu, 17 April 2024 18:08