"Flu, batuk, diare, gatal-gatal dan malaria rata-rata yang kami alami saat mengungsi," kata Zefnath Kaigere di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Sabtu.
Ia mengaku belum mendapatkan pelayanan kesehatan dari pihak terkait untuk mengobati berbagai penyakit yang dikeluhkan oleh warga.
"Pelayan kesehatan belum ke sini, mungkin besok atau kapan. Tapi kami juga butuhkan selimut, bantal, dan kasur untuk tidur karena saya bersama empat KK lainnya mengungsi di pinggir jalan," kata Zefnat yang mengaku cacat kaki kanan.
Sementara itu, Baco Kaigere Ketua RW 02 di Telaga Maya, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura mengaku sudah dilayani oleh petugas Puskesmas dari Kampung Harapan dan juga mendapatkan layanan air bersih.
"Kami di sini sekitar 200 rumah yang terendam banjir atau 150 KK, kami sangat butuhkan MCK, bantal dan kasur," katanya.
Mengenai tenda untuk mengungsi, Baco mengaku diberikan oleh seorang petugas Polda Papua yang kebetulan tinggal tak jauh dari lokasi mengungsi.
"Tenda yang kami tempati ini, diberikan oleh Pak Harun, infonya anggota Polda Papua dan tinggal disekitar sini," katanya.
warga pesisir danau Sentani keluhkan penyakit flu dan batuk
Flu, batuk, diare, gatal-gatal dan malaria rata-rata yang kami alami saat mengungsi
Jayapura (ANTARA) - Warga yang mendiami pesisir Danau Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, mulai mengeluhkan penyakit flu, batuk, malaria, diare dan gatal-gatal mulai dikeluhkan oleh pascabanjir bandang pada Sabtu pekan lalu.