Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor Papua bersama badan dunia PBB untuk anak United Nations Children's Fund (UNICEF) memperkuat koordinasi guna meningkatkan capaian imunisasi lengkap anak orang asli Papua (OAP) di daerah setempat.
"Imunisasi lengkap adalah program pemberian berbagai vaksin untuk melindungi anak dari berbagai penyakit serius," kata Kepala Dinas Kesehatan Biak Numfor Daud Nataniel Duwiri, saat Rapat Evaluasi Program imunisasi Kabupaten Biak Numfor, di Biak, Jumat.
Diakuinya, dengan imunisasi lengkap anak dapat mencegah berbagai penyakit seperti TBC (BCG), Hepatitis B, Polio, Difteri, Pertusis, Tetanus (DPT), Campak, dan lainnya.
Duwiri mengatakan jadwal imunisasi lengkap dimulai sejak bayi baru lahir dan dilanjutkan hingga usia sekolah, mengikuti jadwal yang ditentukan oleh Kementerian Kesehatan dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
"Masih ada waktu dua bulan ke depan Dinkes dan UNICEF serta pemangku kepentingan mewujudkan capaian di atas 90 persen imunisasi lengkap anak Biak Numfor," katanya.
Plh Sekda Biak Numfor Semuel Rumaikeuw mengapresiasi pendampingan dilakukan UNICEF dalam meningkatkan capaian imunisasi anak lengkap di Kabupaten Biak Numfor.
"Bupati Biak Numfor Markus Octovianus Mansnembra telah mengeluarkan Perbup 2025 tentang imunisasi anak sehingga semua harus mendukung pencapaian imunisasi," harap Semuel seusai membuka pertemuan evaluasi program imunisasi anak di hari yang sama.
Sementara perwakilan UNICEF Papua dr Husny Muttaqin mengatakan, UNICEF mendukung program imunisasi lengkap anak dengan berbagai cara, seperti membantu pemerintah memastikan akses vaksin bagi semua anak.
Bahkan UNICEF bersama Dinkes terus melakukan edukasi dan sosialisasi, lanjut dia, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya imunisasi, melawan informasi yang salah, dan memperkuat sistem kesehatan nasional.
"Imunisasi kesehatan untuk melindungi anak-anak dari penyakit berbahaya yang dapat dicegah dengan vaksin, serta memastikan generasi mendatang lebih sehat," katanya.

