Jakarta (ANTARA) - Staf Khusus Presiden untuk Papua Lenis Kogoya meminta warga di Papua dan Papua Barat untuk tidak terprovokasi oleh kabar bohong atau hoaks.
"Itu masyarakat harus hati-hati, karena pembohongan itu yang buat kita jadi ribut. Jadi lebih baik hati-hati dan menghindari hal itu," kata Lenis yang juga Ketua Lembaga Masyarakat Adat Papuaditemui di halaman Istana Negara, Jakarta pada Senin.
Menurut Lenis, masyarakat harus mengklarifikasi kabar yang tersebar baik melalui pembicaraan langsung maupun media sosial kepada pihak yang paham masalah.
Dia menyarankan masyarakat dapat melapor kepada aparat keamanan jika ada isu provokasi ataupun hoaks.
"Jangan dapat kabar apa-apa lalu disebar langsung. Tapi cari tahu kenyataannya dulu gitu," kata Lenis.
Lenis juga mengonfirmasi sebanyak 300 warga Papua mantan pengunjuk rasa yang sebelumnya berada di kompleks Kelurahan Numbay, Distrik Jayapura Selatan telah dipulangkan dengan selamat ke kediaman masing-masing.
Mereka bersembunyi karena khawatir mendapat balasan dari masyarakat korban kerusuhan.
"Sudah, itu benar, mereka dipulangkan dan sudah selamat sampai di tempat tujuan. Mereka sudah dijemput semua," demikian Lenis terkait pemulangan ratusan warga itu ke daerah Abepura dan Waena.
Berita Terkait
Kapolda Irjen Fakhiri: Polisi masih selidiki pelaku kericuhan di Jayapura
Kamis, 11 Januari 2024 14:27
BBPPKS Jayapura serahkan 1.000 paket bantuan warga Besum
Minggu, 7 Januari 2024 10:06
Polda Papua berikan layanan pemulihan trauma korban kericuhan
Sabtu, 6 Januari 2024 22:28
Kapolda Papua: kerusuhan pada 2019 berbeda dengan kasus 2023
Minggu, 31 Desember 2023 20:16
FKLN: Warga Nusantara membantu jaga keamanan lingkungan
Jumat, 29 Desember 2023 16:46
Tokoh adat apresiasi iringan jenazah Lukas Enembe tertib di Kampung Harapan
Jumat, 29 Desember 2023 15:39
Pangdam XVII/Cenderawasih: KNPB dalang kerusuhan Jayapura
Jumat, 29 Desember 2023 15:36
Kabid Humas Polda: Anggota Polri korban kerusuhan Dogiyai terima KPLB
Senin, 11 Desember 2023 19:15