Jayapura (ANTARA) - Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura AKBP dr. Rommy Sebastian mengatakan kondisi kesehatan delapan orang korban kerusuhan di Distrik Elelim Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, yang dirawat di RS Bhayangkara Jayapura berangsur membaik.
"Kondisi delapan korban kerusuhan yang dievakuasi dari Elelim terus membaik termasuk balita dan dua anak yang terluka akibat benda tajam," kata AKBP dr Rommy Sebastian di Jayapura, Papua, Jumat.
Dikatakan, pasien korban kerusuhan yang dirujuk ke RS Bhayangkara itu datang bergelombang dan terakhir diterima Rabu(18/9) malam yakni dua anak dengan luka bekas benda tajam.
Kedua anak yang dirujuk ke RS Bhayangkara itu adalah Dafa dan Atifa dan dilaporkan menjadi korban penyerangan massa di sekitar Benawa, Kabupaten Yalimo.
"Kedua anak yang menjadi korban penganiayaan itu diselamatkan dan dibawa melalui jalan darat," kata AKBP dr.Rommy.
Kedelapan pasien RS Bhayangkara yang merupakan korban kerusuhan Elelim yaitu Eisrahmawati (23), Tasya (22), Ny. Yanti (50), Ny. Ema (33), Efelin (7 bulan), Atifah Muthasaddika (8), Rudi Saranga (36), dan Arsyaka Daffa Abdori (9).
"Kami terus memonitor perkembangan kesehatan mereka dan berharap segera pulih," katanya.
Kerusuhan di Elelim, ibu kota Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, berawal dari cekcok atau pertengkaran antarpelajar hingga meluas dan terjadi aksi penyerangan serta pembakaran yang menyebabkan sejumlah bangunan dan kendaraan dibakar.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kondisi delapan korban kerusuhan Yalimo di RS Bhayangkara membaik

