Surabaya (ANTARA) - Ratusan sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di Kota Surabaya, Jawa Timur, diusulkan mendapat subsidi dari pemerintah setempat berupa gratis pembayaran sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) di tengah pandemi COVID-19.
Sekretaris Komisi D Bidang Pendidikan DPRD Kota Surabaya Akramawita Kadir di Surabaya, Jumat, mengatakan ada sekitar 527 SD dan 307 SMP swasta di Surabaya yang perlu dicermati sekolah mana saja yang berhak mendapatkan subsidi.
"Nanti kita data sekolah mana yang memang perlu disubsidi. Intinya diharapkan sifatnya subsidi dari pemkot ke sekolah swasta di masa pandemi COVID-19 ini," kata Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPRD Surabaya ini.
Menurut dia, anggaran bisa melalui Bantuan Operasional Siswa (BOS), Bantuan Operasional Pendidikan Daerah (Bopda) atau melalui anggaran lain yang nantinya bisa dianggarkan DPRD Surabaya melalui Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) APBD Surabaya 2020.
Dengan demikian, lanjut dia, sekolah swasta nantinya tidak dirugikan dan beban kebutuhan warga yang putranya sekolah di swasta ini minimal dapat terbantu dalam situasi perekonomian yang sedang terpuruk akibat COVID-19 ini.
Politikus Partai Golkar ini mengaku banyak sekolah swasta di Surabaya yang mandiri dalam membiayai sekolahnya, namun juga banyak sekolah swasta yang kondisinya pas-pasan atau bahkan tidak bisa membiayai kebutuhan sekolah.
Tentunya, lanjut dia, hal ini jangan sampai menambah permasalahan baru jika nantinya SPP siswa mereka dikurangi, tetapi ada subsidi dari Pemkot Surabaya ke sekolah swasta beberapa bulan di masa COVID-19 ini.
"Paling tidak memberikan subsidi minimal tiga bulan ke sekolah swasta," ujarnya.
Adapun besaran subsidi SPP yang diusulkan untuk sekolah swasta, kata Akramawita, berupa digratiskannya SPP atau setidaknya dapat potongan atau diskon 50 persen.
Menurutnya, SPP gratis atau diskon layak dilakukan karena aktifitas belajar mengajar di sekolah sudah tidak ada, namun diganti dengan belajar di rumah, sehingga biaya operasional sekolah sekarang sudah terpangkas.
"Dengan kebijakan itu anggaran keluarga untuk membayar sekolah bisa dialihkan untuk membeli sembako, sehingga mengurangi beban masyarakat di masa pandemi COVID-19," ujarnya.
Untuk itu, lanjut dia, Komisi D akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Surabaya untuk menghitung lagi anggaran BOS dan Bopda di Surabaya.
"Kita ingin mengetahui berapa anggaran Bopda dan BOS di Surabaya untuk sekolah swasta di Surabaya, jika nantinya SPP digratiskan atau didiskon 50 persen," katanya.
Berita Terkait
Pemkab Biak beri subsidi tiga tahun biaya komite sekolah siswa ke SMA swasta
Rabu, 5 Juli 2023 19:42
DPRD Kota Surabaya: Dana kelurahan jangan disalahgunakan untuk pilkada
Selasa, 29 September 2020 15:40
Shalat Idul Fitri hanya untuk Masjid Al Akbar Surabaya disesalkan banyak pihak
Minggu, 17 Mei 2020 13:50
APBD Kota Surabaya masih 0 rupiah untuk bansos sembako dan BLT
Rabu, 6 Mei 2020 13:29
Pemkot Surabaya dinilai lamban respons kasus positif COVID-19 di Sampoerna
Sabtu, 2 Mei 2020 16:20
MCCC minta Pemkot Surabaya siapkan rumah sakit darurat COVID-19
Jumat, 1 Mei 2020 11:37
DPRD tekankan hak dan kewajiban warga Kota Surabaya selama PSBB
Senin, 27 April 2020 9:02
Peraturan Wali Kota Surabaya soal PSBB dinilai ada kelemahan
Minggu, 26 April 2020 13:00