Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara (BIN) Komjen Polisi Bambang Sunarwinowo mengatakan salah satu keandalan atau keunggulan laboratorium berjalan (mobile laboratorium) milik intansi tersebut mampu memeriksa warga dengan metode molekuler atau polymerase chain reaction (PCR), yang memiliki akurasi tinggi terhadap COVID-19.
"Sehingga, bisa mendeteksi warga terjangkit COVID-19 atau tidak," demikian keterangan tertulisnya yang diterima ANTARA di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan tes PCR tersebut diklaim mampu mendeteksi 70 hingga 100 persen virus corona, namun diprioritaskan untuk orang yang berisiko terpapar COVID-19.
Total ada empat unit laboratorium berjalan yang dikerahkan BIN dengan kapasitas uji sebanyak 1.248 sampel per hari terhadap warga yang berisiko terpapar COVID-19 di Jakarta.
Selain itu, dia menjelaskan, kecanggihan laboratorium berjalan tersebut telah memenuhi standar kesehatan dengan dilengkapi peralatan canggih, seperti bio safety cabinet (BSC), thermo scientific TSC series (freezer) thermomixer, rotor-Gene Q, centrifigue 5424 R, micropipet, dan wastafel pencuci tangan.
Kemudian, jelasnya, keunggulan lainnya, antara lain dapat bergerak dan memeriksa langsung warga yang memiliki suhu tubuh lebih dari 38 derajat Celsius dengan syarat menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP).
"Mobil laboratorium ini juga dapat menjangkau daerah pelosok sehingga bisa menekan tingkat penyebaran COVID-19 di tiap wilayah," katanya.
Dalam menjalankan tugas kemanusiaan tersebut, petugas BIN dilengkapi alat pelindung diri (APD) pakaian keamanan, masker, helm, dan lainnya.
Bagi masyarakat yang diketahui positif COVID-19 setelah dilakukan pemeriksaan akan langsung dirujuk ke Rumah Sakit Darurat COVID-19 atau Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.
Tidak hanya di ibu kota, BIN secara pro-aktif akan mengerahkan mobil berteknologi tinggi tersebut di zona merah COVID-19, yakni Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Bali, dan Sulawesi Selatan.
"Tujuannya agar mempercepat turunnya penularan COVID-19 di tengah masyarakat," demikian Bambang Sunarwinowo.
Berita Terkait
Pemkab Jayapura sebut pelaku usaha tumbuh setelah pandemi COVID-19
Selasa, 10 September 2024 12:03
Dinkes Papua minta warga perkuat prokes dan PHBS cegah COVID-19
Sabtu, 1 Juni 2024 2:36
Pemkab Jayapura tekankan 54 OPD dukung penurunan kemiskinan ekstrem
Rabu, 27 Maret 2024 19:45
Pj Bupati Jayapura ingatkan warga tetap patuhi protokol kesehatan
Minggu, 31 Desember 2023 12:49
Pemkot Jayapura pastikan persediaan bahan pokok aman jelang Natal
Jumat, 22 Desember 2023 18:29
DPRD Jayapura minta Dinkes melakukan antisipasi cegah COVID-19
Kamis, 21 Desember 2023 2:30
Satgas COVID-19: Warga Papua jaga kesehatan setelah pencabutan wajib masker
Senin, 12 Juni 2023 12:16
Dinkes Jayapura minta warga perhatikan prokes selama libur Lebaran
Senin, 17 April 2023 14:45