Jakarta (ANTARA) - Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta Prof Nasaruddin Umar menolak anggapan konspirasi bahwa tidak ada virus SARS-CoV-2 penyebab penyakit COVID-19.
"Kita tidak bisa mengingkari bahwa ada virus itu Alquran. Jika kita sebut tidak ada, itu pembodohan masyarakat," kata Nasaruddin dalam jumpa pers daring bersama Satgas COVID-19 di Jakarta, Kamis.
Ia juga menolak adanya pandangan keagamaan pasrah terhadap pandemi COVID-19, sehingga tidak melakukan tindakan pencegahan dan penanggulangan akan penularan virus corona jenis baru tersebut.
"Penyakit itu memang dari Allah, tetapi kita diminta ikhtiar untuk mengobati. Setiap penyakit ada obatnya," kata dia.
Mantan wakil Menteri Agama itu mengatakan dengan adanya COVID-19 umat tidak boleh hanya berdiam diri, tetapi harus berjuang untuk mengalahkan wabah tersebut.
Dalam sejarah peradaban umat manusia, kata dia, kerap ada wabah yang melanda terutama dari virus. Di masa Nabi Muhammad SAW, terjadi penularan penyakit kusta/lepra yang dapat mematikan.
Atas hal itu, lanjut dia, Rasulullah SAW berpesan kepada umat Islam untuk menjaga jarak dengan para pengidap kusta. Akan tetapi, Nabi Muhammad tidak mengucilkan penderita tersebut, bahkan mengajak pengidap kusta tersebut makan bersama begitu ada obat yang meringankan penyakit tersebut.
Nasaruddin mengatakan Nabi Muhammad SAW di masa hidupnya juga mengajak umat Islam untuk melakukan karantina wilayah begitu ada wabah di suatu kawasan. Sementara bagi penduduk di suatu wilayah yang terkena wabah tidak diperbolehkan untuk keluar dari area itu guna menekan angka penularan.
Berita Terkait
Ketua DPD apresiasi Istiqlal tiadakan buka-sahur bersama tekan COVID-19
Selasa, 13 April 2021 16:16
Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta ingatkan Shalat Id ibadah sunnah
Sabtu, 23 Mei 2020 11:19
Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta ajak masyarakat shalat Id di rumah
Sabtu, 23 Mei 2020 11:10
Google melarang iklan teori konspirasi virus corona
Sabtu, 18 Juli 2020 10:40
Doni Monardo: Masih ada yang anggap COVID-19 konspirasi
Senin, 13 Juli 2020 13:34
BPBD Papua melibatkan ANTARA dalam klaster logistik daerah
Jumat, 1 November 2024 18:59
BPBD Papua bentuk klaster logistik untuk penanggulangan bencana
Jumat, 1 November 2024 18:20
BNPB terapkan TMC saat kunjungan Presiden Jokowi di Papua
Selasa, 23 Juli 2024 9:27