Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut sebanyak 29 orang menjadi korban gempa bumi berkekuatan 6,0 magnitudo guncang Kabupaten Poso, Sulteng, Minggu pagi, dua di antaranya kondisi kritis..
"13 orang dirujuk ke RSUD Poso, termasuk dua orang kritis, sementara enam orang lain dapat perawatan Puskesmas Tokorondo,"ujar Kepala BNPB Suharyanto di Jakarta, Minggu.
Ia mengatakan, satu fasilitas ibadah Gereja Jemaat Elim Desa Masani dilaporkan mengalami kerusakan.
Gempa pukul 05.38 WIB pusat gempa di darat kedalaman 10 kilometer, tepatnya 18 kilometer barat laut Poso, hasi laporan BMKG.
Guncangan dirasakan kuat sekitar 15 detik warga di Kecamatan Poso Pesisir seperti Desa Masani, Tokorondo, Towu, Pinedapa, Tangkura, dan Lape, sehingga sebagian besar warga berhamburan keluar rumah cari tempat aman.
Gempa dilaporkan dirasakan sedang selama tujuh detik di Kabupaten Sigi, namun hingga kini belum ada laporan rusak maupun korban jiwa diterima BNPB.
Kepala BNPB instruksikan jajarannya mempertebal koordinasi unsur daerah, lakukan pendampingan lokasi, serta pastikan penanganan darurat jalan cepat mendesak kebutuhan tenda dan obat-obatan.
“Warga diminta tetap tenang dan waspada potensi gempa susulan, serta segera cari tempat aman, hindari bangunan retak, dan siapkan tas siaga bencana berisi kebutuhan pokok,” katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BNPB: 29 orang jadi korban gempa Poso, dua kritis dirawat tim medis

