Jakarta (ANTARA) - KRI Teluk Gilimanuk-531 tiba di perairan antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Minggu dini hari sekitar pukul 01.20 WIB.
KRI Teluk Gilimanuk berangkat dari Dermaga JICT II Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu malam sekitar pukul 22.30 WIB.
Kapal itu merupakan kapan perang jenis pendarat yang turut membantu pencarian korban dan puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh perairan di Kepulauan Seribu.
KRI itu mengangkut puluhan tim penyelam dari pasukan elit marinir, kopaska dan denjaka serta perlengkapan penyelamatan lainnya.
KRI Teluk Gilimanuk berlabuh tidak jauh dari sebuah patok/tanda yang berada di perairan itu.
Belum diketahui apakah tanda dalam bentuk bendera kecil itu, merupakan lokasi koordinat jatuhnya pesawat.
Pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan nomor penerbangan SJ 182 hilang kontak pada pukul 14.40 WIB. Pesawat diperkirakan jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Pesawat itu membawa penumpang 46 dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi, pilot-kopilot, satu petugas keselamatan penerbangan dan tiga awak kabin.
Berita Terkait
Operasi DVI Polri Sriwijaya Air SJ-182 ditutup
Selasa, 2 Maret 2021 15:58
RS Polri terima 308 kantong jenazah korban jatuhnya Sriwijaya Air
Senin, 18 Januari 2021 14:15
Penyelam Kopaska temukan kalung rosario dan cincin penumpang Sriwijaya Air
Minggu, 17 Januari 2021 19:07
Sepekan, Sriwijaya Air SJ-182 jatuh hingga banjir di Kalimantan Selatan
Minggu, 17 Januari 2021 8:40
KN Karna serahkan 36 kantong jenazah ke Posko SAR Sriwijaya Air SJ182
Kamis, 14 Januari 2021 17:43
SAR Sriwjaya Air SJ 182 hari keenam fokus pada 13 sektor
Kamis, 14 Januari 2021 8:24
AS kirim tim ke Indonesia selidiki kecelakaan pesawat Sriwijaya Air
Rabu, 13 Januari 2021 13:03
PMI Tangerang periksa kesehatan tim penyelam cari korban pesawat Sriwijaya jatuh
Rabu, 13 Januari 2021 11:18