Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan bahwa coral garden atau kebun karang raksasa yang dibangun di bawah air Nusa Dua, Bali, menunjukkan hasil menggembirakan karena menjadi spot wisata selam baru.
"Indonesia Coral Reef Garden (ICRG) yang terdapat di lima lokasi di Bali dengan luas mencapai 74 hektare tidak hanya berfungsi sebagai restorasi terumbu karang, tetapi kini jadi spot wisata selam di Bali," kata Dirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP Tb Haeru Rahayu dalam rilis di Jakarta, Senin.
Ia memaparkan, bibit karang tumbuh baik, memesona, dan mulai didatangi ikan menjadikan kebun karang raksasa tersebut sebagai atraksi wisata bahari baru di Bali, khususnya selam.
Menurut dia, bibit karang di Nusa Dua sebagai lokasi paling luas dalam penempatan struktur media karang buatan, telah menunjukkan perkembangan yang signifikan.
Dirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP menuturkan bahwa hal tersebut disaksikannya langsung saat menyelam di lokasi ICRG di Nusa Dua, Bali.
"Pemandangan di bawah laut menjadi lebih indah, struktur media karang sudah menunjukkan pertumbuhan karang dengan baik dan didatangi ikan-ikan. Tentu saja, ini akan menjadi tujuan wisata baru di Bali. Uniknya, masing-masing spot selam punya tema yang berbeda-beda," paparnya.
Sementara itu, Direktur Jasa Kelautan KKP Miftahul Huda mengungkapkan selama program berjalan sejak awal Oktober hingga Desember 2020 di Nusa Dua telah menghasilkan 40.686 unit struktur yang terdiri dari rak meja, hexagonal, fishdome, roti buaya, rumah batako, pipa, biorock dan patung.
Hal itu, ujar dia, termasuk patung garuda dan patung-patung adat masyarakat nusantara mencapai 750 buah.
"Saat ini sedang dilakukan pemeliharaan struktur dengan melakukan pembersihan sampah seperti pemotongan kabel ties dan label di struktur heksagonal. Sekarang kalau menyelam di perairan Nusa Dua, anda akan menemukan pemandangan yang berbeda. Struktur terumbu buatan mulai cantik," ungkap Huda.
Lebih lanjut, Huda mengharapkan, masyarakat bisa menjaga dan merawat kebun karang yang telah dibangun mengingat program ini memang ditujukan untuk masyarakat Bali, dikerjakan oleh masyarakat Bali dan manfaat jangka panjangnya juga akan dirasakan oleh masyarakat Bali.
ICRG merupakan bagian program pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang digalakkan pemerintahan pusat sebagai solusi dari dampak pandemi, di antaranya untuk menciptakan lapangan kerja, menjaga ekosistem terumbu karang, serta sebagai lokasi wisata dan edukasi.
Program ICRG dilakukan di lima lokasi di Bali, yakni Pulau Nusa Dua, Pandawa, Serangan, Sanur, dan Buleleng. Total dana yang digelontorkan untuk menyukseskan ICRG lebih dari Rp111 miliar, bersumber dari pemerintah pusat dan daerah. Data yang dihimpun menunjukkan tenaga kerja yang terserap dalam kegiatan ICRG ini lebih dari 10.171 orang.
Berita Terkait
Menko Luhut resmikan PLTS Terapung PLN di Nusa Dua Bali
Sabtu, 12 November 2022 8:45
Presiden Joko Widodo bersama cucu menikmati Pantai Nusa Dua Bali
Sabtu, 7 Mei 2022 21:24
The Nusa Dua bidik wisatawan domestik di libur Nyepi
Kamis, 11 Maret 2021 15:18
The Nusa Dua Bali mulai buka kunjungan bagi wisatawan nusantara
Jumat, 31 Juli 2020 17:58
KKP uji coba makan bergizi gratis untuk 2.000 siswa SD di Biak Numfor
Jumat, 13 Desember 2024 11:56
Jayapura siap terapkan program ikan kaleng menu makanan bergizi gratis
Jumat, 15 November 2024 16:23
Pj Gubernur ajak warga Papua gemar makan ikan
Senin, 28 Oktober 2024 16:23
KKP: Ikan tuna tangkapan nelayan Kalamo Biak penuhi kebutuhan gizi anak
Selasa, 6 Agustus 2024 18:15