Timika (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Papua Inspektur Jenderal Polisi Mathius D Fakhiri meminta dua kubu kontestan peserta Pilkada serentak di Kabupaten Asmat segera melakukan rekonsiliasi lantaran pesta demokrasi di daerah itu sudah usai dengan dilantiknya pasangan calon bupati-wakil bupati terpilih, Elisa Kambu-Thomas E Safanpo.
"Saya meminta dua kubu di Asmat yang kemarin bertikai untuk segera membangun rekonsiliasi kembali," kata Irjen Fakhiri di Timika, Selasa.
Pada Senin (15/3), Kapolda Papua melakukan kunjungan kerja selama sehari di Agats, ibu kota Kabupaten Asmat.
Dalam kunjungan kerja ke Asmat itu, Kapolda Papua mengecek sejauhmana proses hukum terhadap para pelaku perusakan Kantor Bupati Asmat dan Rumah Jabatan Bupati Asmat sesaat setelah pasangan Kambu-Safanpo dilantik oleh Gubernur Papua Lukas Enembe di Jayapura pada 3 Maret lalu.
Kapolda memastikan situasi kamtibmas di Asmat saat ini sudah mulai pulih kembali.
Meski begitu, katanya, jajaran Polres dan Pemkab setempat perlu terus membangun komunikasi dengan semua pihak agar terjalin rekonsiliasi pascaproses Pilkada yang membelah kelompok masyarakat setempat menjadi dua kubu.
"Saya berharap Kapolres Asmat dan jajarannya bisa menyelesaikan persoalan hukum yang ada. Persoalan hukum itu bisa kita selesaikan dengan restorasi justice, namun perlu ada edukasi hukum kepada masyarakat di sana bahwa perbuatan-perbuatan yang mereka lakukan yang melanggar hukum ada aturannya dan ada hukumannya yang nanti akan mereka hadapi," jelas Irjen Fakhiri yang baru dua pekan dilantik menjadi Kapolda Papua menggantikan Komjen Paulus Waterpauw.
Kapolda berharap proses rekonsiliasi antar dua kubu yang sempat bertikai di Asmat itu bisa difasilitasi oleh Bupati Asmat Elisa Kambu dibantu jajaran Polres setempat sehingga roda pemerintahan di kabupaten yang sebagian besar topografisnya berada di atas rawa-rawa itu bisa kembali berjalan normal.