Jayapura (ANTARA) - Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) XX Papua akan membuka peluang menjadikan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Robongholo dan Nanwani hasil produksi perusahaan daerah air minum (PDAM) Jayapura sebagai minuman resmi iven nasional di Provinsi Papua berlangsung mulai 2-15 Oktober 2021.
Sekretaris Umum PB PON Papua Elia Loupatty melalui laman daerah, Sabtu mengatakan, produk AMDK buatan lokal tersebut ketika dicicipi, sangat baik dan menyegarkan.
Apalagi sumber kualitas airnya, menurut Elia Loupatty, berasal langsung dari pegunungan Cycloop serta tidak menggunakan bahan kimia dalam proses penyaringannya.
"PB PON Papua sudah meninjau tempat produksinya di Sentani, Kabupaten Jayapura. Kami melihat airnya sangat bersih dan kualitasnya baik. Saya pikir kalau di daerah lokal Papua bisa produksi air minum untuk PON XX, buat apa kita ambil produksi air kemasan dari luar Papua,"ungkapnya.
Diakuinya, tapi apakah produk AMDK ini dapat dijadikan minuman resmi PON XX atau tidak masih dalam bahan pertimbangan.
"Nanti keputusan apakah menggunakan AMDK Robongholo akan diputuskan dan bahas dalam rapat internal dengan bidang pemasaran dan unsur pimpinan di kepanitiaan PB PON Papua,"ungkap Elia.
Sementara itu, Direktur PDAM Jayapura Entis Sutisna mengharapkan dukungan PB PON Papua untuk menjadikan produk AMDK sebagai air minum atlet dan ofisial untuk PON XX Papua.
Kendati masih dalam jumlah produksi yang kecil, pihaknya siap mendorong pekerja untuk memenuhi kebutuhan yang diminta.
“Saat ini PDAM Jayapura mampu memproduksi AMDK Robongholo dan Nanwani sebanyak 1.500 karton per hari. Tapi itu batas maksimal dan memang butuh SDM yang cukup untuk bisa rutin berproduksi pada angka itu. Tapi kami tetap upayakan pasti untuk memenuhi kebutuhan,"ujarnya.