Sorong (ANTARA) - Personel TNI jajaran Kodam XVIII/Kasuari dan Polri di wilayah Maybrat, Papua Barat, melaksanakan karya bakti perbaikan fasilitas umum yakni pembuatan jembatan baru di kampung Fakario akibat dirusak kelompok separatis komite nasional Papua Barat (KNPB) saat kontak senjata dua pekan lalu.
Kepala Penerangan Kodam XVIII/Kasuari Letnan Kolonel Arm Hendra Pesireron di Manokwari, Selasa, mengatakan bahwa kondisi jembatan yang dirusak kelompok KNPB kondisinya sangat membahayakan bagi pengendara maupun pejalan kaki yang melintas.
Bahkan akses jalan tersebut tidak dapat dilalui oleh manusia pejalan kaki maupun kendaran bermotor.
Karena itu, kata dia, Pangdam Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa memerintahkan untuk diperbaiki sebagai wujud kepedulian personel TNI dan Polri dalam membantu kesulitan warga di wilayah Maybrat.
Para aparat tersebut bahu-membahu terjun langsung untuk memperbaiki jembatan dengan dibantu berbagai alat berat seperti exca pc 200, truck tronton, dump truck dan mesin cainsaw.
Satuan yang terlibat dari TNI yaitu Yonif RK 762, Yon Zipur 20 dan Kodim 1809/Maybrat. Sedangkan dari Polri yakni dari satuan Brimob Polda Papua Barat.
Kegiatan ini, dijelaskan Kapendam bahwa merupakan salah satu wujud kepedulian terhadap kesulitan yang dihadapi oleh warga sekitar, sehingga akan semakin terjalin kedekatan dengan warga, guna terwujudnya kemanunggalan TNI-Polri dengan Rakyat.
Diharapkan dengan perbaikan jembatan tersebut aktifitas warga yang sebelumnya terhambat dapat normal kembali seperti semula. Selain itu juga bisa membantu mengurangi kekhawatiran warga sehingga kegiatan sehari-hari menjadi lebih efektif.