Jayapura (ANTARA) - Salah satu barista bersertifikat SCAE (Specialty Coffee Association of Europe) yang ada di Kota Jayapura Piter Tan mendorong para pemuda di Kampung Yoboi untuk memunculkan menu-menu unik hasil dari meracik kopi.
Pemilik Kedai Kopi Pit's Corner dan juga Barista Piter Tan dalam siaran pers di Jayapura, Senin, mengatakan ide untuk memunculkan menu unik ini disesuaikan dengan kearifan lokal yang ada pada Kampung Yoboi.
"Kampung Yoboi sudah unik, jika menyajikan menu-menu kuliner yang lokal maka dapat memberikan nilai jual tersendiri," katanya.
Menurut Piter, misalnya jika menyajikan kopi dengan menggunakan air kelapa, atau memakai batok kelapa untuk menyajikan kopi kepada konsumen.
"Jangan takut untuk memulai meracik kopi tanpa perlengkapan yang modern, karena hanya dengan kayu bakar juga dapat memasak air untuk membuat kopi," ujarnya.
Dia menjelaskan biji kopi juga bisa ditumbuk secara manual sehingga tetap dapat menyajikan kopi dengan peralatan seadanya.
"Intinya, menyajikan kopi tidak harus menggunakan peralatan modern, apa yang ada di sekeliling bisa digunakan sesuai dengan peruntukannya," katanya lagi.
Senada dengan Piter Tan, Pemilik Kedai Kopi Djuang Rejha Prayoga yang juga salah satu barista mengatakan para pemuda Yoboi harus dapat menunjukkan kemampuannya bahwa yang di kampung juga bisa sama dengan yang di kota.
"Dari pelatihan bagi pemuda Yoboi saja, bisa diketahui bahwa dari 16 orang yang dilatih, sudah terlihat yang memiliki potensi dan bakat untuk menekuni profesi sebagai peracik kopi," katanya.
Dia menambahkan dirinya berharap yang sudah mengikuti pelatihan dapat terus belajar dan berlatih sehingga kopi yang diracik memiliki kualitas yang mumpuni untuk disajikan kepada konsumen.
Sebelumnya, Komunitas sosial "Doing Deep and Wise for New Generation" (D2WNG) menggelar pelatihan dan pengenalan kopi bagi para pemuda di Kampung Yoboi, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura selama dua hari.
Setelah dilatih, para pemuda Yoboi juga dihibahkan peralatan dan perlengkapan yang dapat digunakan untuk membuka kedai kopi kecil di wilayah setempat.
Sekretaris Komunitas Sosial D2WNG Dhias Suwandi mengatakan pihaknya mengharapkan pelatihan dan penyerahan bantuan ini dapat membantu serta mendukung Kampung Yoboi mengembangkan wilayahnya sebagai tempat wisata khususnya menjelang PON XX Papua.
Berita Terkait
Mengenal Kampung "Sagu" Yoboi di pinggiran Danau Sentani
Senin, 19 Februari 2024 8:56
APS harap masyarakat adat serap teknologi kelola sagu
Minggu, 11 Februari 2024 0:12
Pemkab Jayapura dorong OAP budi daya sagu sebagai makanan utama
Rabu, 7 Februari 2024 18:43
Tokoh adat dorong masyarakat Papua tanam sagu sebagai sumber karbohidrat
Rabu, 7 Februari 2024 18:42
PBB dukung pengelolaan sagu berkelanjutan bagi OAP Kampung Yoboi
Rabu, 7 Februari 2024 16:41
DP3A: Kampung Yoboi-Asei Besar contoh kampung ramah perempuan dan peduli anak
Senin, 21 Agustus 2023 15:16
Pemkab Jayapura dorong Yoboi sebagai desa wisata 2024
Jumat, 19 Mei 2023 20:06
Bupati Jayapura sebut Sandiaga Uno menteri pertama kunjungi Kampung Yoboi
Selasa, 21 September 2021 19:09