Sentani (ANTARA) - Analisis Papua Strategis (APS) mengharapkan masyarakat adat di Kabupaten Jayapura untuk menyerap teknologi pengelolaan sagu.
Ketua Analisis Papua Strategis Laus Deo Calvin Rumayom di Sentani, Sabtu mengatakan Papua merupakan salah satu dapur pangan dunia yang harus dapat dipertahankan.
“Papua dikatakan sebagai salah satu dapur pangan dunia karena terdapat sumber pangan alami yang tumbuh dan telah menjadi makanan warisan dari nenek moyang, hal inilah yang membuat Papua diakui dunia,” katanya.
Menurut Laus, keistimewaan inilah yang mendorong Representative, Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO-UN) For Indonesia and Timur Leste atau organisasi pangan dan pertanian PBB ingin mendukung pengelolaan sagu berkelanjutan di Kampung Yoboi, Kabupaen Jayapura, Papua.
“Tentu kami sebagai organisasi yang di dalamnya adalah tempat berkumpulnya anak-anak Papua dari berbagai kalangan baik di Indonesia maupun di luar negeri sangat mendukung apa yang dilakukan FAO-UN di Kampung Yoboi, Kabupaten Jayapura, Papua,” ujarnya.
Dia menjelaskan Kampung Yoboi akan menjadi contoh untuk program serupa dapat dikembangkan di kampung atau desa lainnya di Papua maupun di luar Papua.
“Tujuannya hanya satu, bagaimana masyarakat adat setempat dapat memelihara sagu untuk kebutuhan pangan sehari-hari dan juga sagu dapat diolah dalam berbagai kuliner dengan gizi yang baik dan tingkat gula rendah sangat baik untuk kesehatan,” katanya.
Dia menambahkan masyarakat adat Papua khususnya di Kabupaten Jayapura supaya dapat memelihara kebun atau dusun sagu ini dengan baik sehingga ketersediaan pangan lokal terus terpelihara keberadaannya.
“Dusun sagu itu dijaga, jangan dijual dan diubah fungsinya menjadi lokasi perumahan, karena nanti anak cucu kita ke depan sudah tidak bisa lagi tahu dengan pohon sagu,” ujarnya.
Yoboi berada di Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua dan Representative, Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO-UN) For Indonesia and Timur Leste akan membantu peralatan pengolah sagu menjadi tepung dalam skala besar.
Berita Terkait
![Kapolres Jayapura harap polisi menjadi contoh kelengkapan kendaraan](https://img.antaranews.com/cache/270x180/2024/07/26/IMG-20240725-WA0072.jpg)
Kapolres Jayapura harap polisi menjadi contoh kelengkapan kendaraan
Jumat, 26 Juli 2024 17:45
![DPMPTSP susun peta potensi investasi gali sumber daya Jayapura](https://img.antaranews.com/cache/270x180/2024/07/25/20231101_100158.jpg)
DPMPTSP susun peta potensi investasi gali sumber daya Jayapura
Kamis, 25 Juli 2024 16:03
![Pemkab Jayapura ingatkan warga potensi longsor di musim hujan](https://img.antaranews.com/cache/270x180/2024/07/25/20231129_093030.jpg)
Pemkab Jayapura ingatkan warga potensi longsor di musim hujan
Kamis, 25 Juli 2024 11:08
![Pemkab Jayapura: Keterbukaan program Otsus tingkatkan kepercayaan publik](https://img.antaranews.com/cache/270x180/2024/07/25/20240721150653_MG_0878.jpg)
Pemkab Jayapura: Keterbukaan program Otsus tingkatkan kepercayaan publik
Kamis, 25 Juli 2024 10:08
![Keminves berharap OAP investasi hilirisasi tingkatkan ekonomi](https://img.antaranews.com/cache/270x180/2024/07/24/IMG-20240724-WA0036_1.jpg)
Keminves berharap OAP investasi hilirisasi tingkatkan ekonomi
Rabu, 24 Juli 2024 17:04
![Danlanud Jayapura pastikan prajuritnya tak terlibat judi online](https://img.antaranews.com/cache/270x180/2024/07/24/20240720081547_MG_0756.jpg)
Danlanud Jayapura pastikan prajuritnya tak terlibat judi online
Rabu, 24 Juli 2024 11:23
![BNNK Jayapura minta ortu tingkatkan pengawasan anak hindari narkoba](https://img.antaranews.com/cache/270x180/2024/07/24/20240722113910_MG_1564.jpg)
BNNK Jayapura minta ortu tingkatkan pengawasan anak hindari narkoba
Rabu, 24 Juli 2024 11:12
![Ibu Negara harap orang tua beri anak makanan bergizi mencegah stunting](https://img.antaranews.com/cache/270x180/2024/07/23/20240723101156_MG_2558.jpg)
Ibu Negara harap orang tua beri anak makanan bergizi mencegah stunting
Selasa, 23 Juli 2024 11:38