Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat kasus konfirmasi Omicron melonjak hingga Sabtu (8/1) sebanyak 414 orang, dan sebanyak 31 orang dengan kasus transmisi lokal.
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmidzi meminta masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan luar negeri jika tidak terlalu penting.
"Sebagian besar kasus Omicron berasal dari pelaku perjalanan luar negeri, karena itu masyarakat diharapkan menunda dahulu jika ingin pergi ke luar negeri," kata Nadia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.
Kasus penularan Omicron paling banyak berasal dari Turki dan Arab Saudi. Meski seseorang telah divaksinasi COVID-19 dua dosis, virus tersebut tetap bisa menginfeksi.
Artinya vaksinasi tidak menjamin seseorang terhindar dari virus COVID-19. Bahkan kebanyakan kasus konfirmasi Omicron saat ini telah menginfeksi mereka yang telah lengkap vaksinasinya.
"Kita harus waspada, jangan sampai tertular. Wajib disiplin terapkan protokol kesehatan meski sudah divaksinasi, jangan sampai tertular dan menular kan," kata Nadia.
Nadia mengatakan Omicron memiliki tingkat penularan yang jauh lebih cepat dibandingkan varian Delta. Di Indonesia, pergerakan Omicron terus meningkat sejak pertama kali dikonfirmasi pada 16 Desember 2021.
Kemenkes mendorong daerah untuk memperkuat kegiatan 3T (Testing, Tracing, Treatment), aktif melakukan pemantauan apabila ditemukan klaster-klaster baru COVID-19 dan segera melaporkan dan berkoordinasi dengan pusat apabila ditemukan kasus konfirmasi Omicron di wilayahnya.
"Kita tidak boleh lengah, jangan sampai gelombang ketiga terjadi di Indonesia. Jangan sampai apa yang terjadi di India terjadi juga di Indonesia, dimana dalam 10 hari terakhir terjadi kenaikan tren kasus dari 6.000-an menjadi 90.000-an kasus konfirmasi Omicron. Ini yang kita hindari" ujar Nadia.
Sebelumnya, terdapat penambahan kasus sebanyak 75 orang pada Sabtu (8/1). Secara keseluruhan selama Desember 2021 kasus konfirmasi Omicron sebanyak 136 orang, sementara pada 2022 hingga 8 Januari sebanyak 278 orang.
Berita Terkait
Memahami komponen varian COVID-19 Omicron dan subvariannya
Kamis, 7 April 2022 8:48
Kasus aktif COVID-19 Papua Barat capai 1.768 orang
Minggu, 6 Maret 2022 3:27
Varian Omicron COVID-19 ditemukan di empat daerah Papua
Kamis, 17 Februari 2022 3:41
Kemenkes mencatat 68 persen pasien COVID-19 meninggal karena belum vaksin
Rabu, 16 Februari 2022 11:26
Khasiat air kelapa menjaga kesehatan tubuh di tengah lonjakan omicron
Senin, 14 Februari 2022 12:21
Pakar ingatkan tetap waspada Omicron meski gejalanya ringan
Minggu, 13 Februari 2022 15:56
Wakil Ketua MPR RI minta kebijakan protokol kesehatan harus tegas
Jumat, 11 Februari 2022 17:53
Satgas COVID Jayawijaya minta masyarakat meningkatkan disiplin prokes
Jumat, 11 Februari 2022 16:20