Sorong (ANTARA) - Anggota "Exotic Animal Lovers" (Exalos) Indonesia, seorang pemerhati ular bernama Anaas Muhtazul'ulum meninggal dunia digigit ular berbisa di Misool Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, Sabtu (12/3) dini hari.
Kematian Anaas Muhtazul'ulum akibat digigit ular berbisa di Kabupaten Raja Ampat itu dibenarkan oleh Ketua Exotic Animal Lovers Indonesia Janu Wahyu Widodo yang diumumkan pada akun resmi Exalos Indonesia, yang diakses di Sorong, Sabtu.
Anaas Muhtazul'ulum dikabarkan meninggal dunia saat menjalani perawatan di Puskesmas Folley Misool, Kabupaten Raja Ampat pukul 02.00 WIT Sabtu dini hari akibat digigit ular putih berbisa atau Micropechis ikaheka.
Jenazah Anaas Muhtazul'ulum telah dievakuasi dari Misool, Kabupaten Raja Ampat menuju ke Kota Sorong untuk dipulangkan ke daerah asalnya di Klaten, Jawa Tengah.
Menurut Janu, almarhum Anaas Muhtazul'ulum adalah perintis Exalos Regional Sorong, pejuang penyelamat lingkungan yang telah banyak melakukan kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat setempat.
Ia membenarkan bahwa Anaas Muhtazul'ulum meninggal dunia akibat digigit ular wilayah Misool, Kabupaten Raja Ampat, dan saat ini sedang diupayakan agar jenazah korban dapat dipulangkan ke daerah asalnya di Klaten.
Selain itu, keluarga besar Exalos Indonesia sedang mengumpulkan donasi agar jenazah almarhum bisa dipulangkan ke kampung halamannya, demikian Janu Wahyu Widodo.
Berita Terkait
PLN Papua beri bantuan bangun sekolah alam Rumah Bakau Jayapura
Sabtu, 23 November 2024 1:59
Pemkot Jayapura panen raya padi Koya Barat
Senin, 11 November 2024 18:28
Perum Bulog Papua serap 12.511 ton beras petani Merauke
Selasa, 5 November 2024 2:01
Perum Bulog Papua: Penyaluran bantuan pangan beras capai 41 persen
Jumat, 1 November 2024 16:24
Kanwil DJP Papua dan Maluku kunjungi Kampus Uncen Jayapura
Kamis, 31 Oktober 2024 16:17
Perum Bulog Papua pastikan ketersediaan beras cukup jelang pilkada dan Natal
Rabu, 30 Oktober 2024 21:23
PLN Papua beri bantuan sambungan listrik 136 penerima manfaat
Kamis, 15 Agustus 2024 16:26
Komnas HAM Papua berharap Polda Papua Barat ungkap penembakan warga
Rabu, 7 Agustus 2024 19:13