Sorong (ANTARA) - Fakultas Kedokteran Universitas Papua (Unipa) Manokwari menggelar pelatihan penanganan gigitan ular berbisa bagi mahasiswa kedokteran dan petugas kesehatan di Papua Barat.
Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Unipa, Ir. Febriza Dwiranti di Manokwari, Senin, mengatakan bahwa tujuan pelatihan tersebut secara virtual yang tujuannya guna meningkatkan pengetahuan mahasiswa serta tenaga kesehatan cara penanganan gigitan ular berbisa di Papua Barat.
Menurut dia, pelatihan ini penting dilakukan mengingat banyak kematian karena gigitan ular berbisa. Seperti yang terjadi pekan lalu seorang warga meninggal dunia akibat digigit ular di Misool Raja Ampat.
Karena itu, kata dia, pelatihan tersebut menghadirkan Dokter ahli gigitan ular berbisa di Indonesia Dr dr Tri Maharani, M.Si. Sp. Em yang juga menjabat Presiden Toxinology Society of Indonesia.
Dikatakan bahwa materi penanganan gigitan ular yang diberikan oleh dokter ahli gigitan ular berbisa di Indonesia Dr dr Tri Maharani, M.Si. Sp. Em sangat luar biasa dan sangat bermanfaat bagi mahasiswa dan tenaga kesehatan di Papua Barat.
"Kami berharap materi tersebut menjadi bekal bagi para mahasiswa serta tenaga kesehatan ketika menangani pasien gigitan ular berbisa di Papua Barat," ujarnya.
Dokter ahli gigitan ular berbisa di Indonesia Dr dr Tri Maharani yang memberikan keterangan terpisah, mengatakan bahwa senang bisa membagikan ilmu kepada mahasiswa Fakultas Kedokteran serta tenaga kesehatan di Papua Barat dalam penanganan gigitan ular berbisa.
Dia berharap agar kerja sama seperti ini terus berlanjut karena kasus kematian akibat gigitan ular berbisa di Indonesia cukup tinggi.
Berita Terkait
Masyarakat adat: 1 Mei 1963 awal mula pembangunan Tanah Papua
Kamis, 2 Mei 2024 10:45
Keluarga Marthen Indey: Upacara 1 Mei penghargaan untuk pahlawan Papua
Rabu, 1 Mei 2024 10:31
Raker LLDIKTI XIV sebut 13.760 mahasiswa Papua terima beasiswa pendidikan
Senin, 22 April 2024 18:23
Pemkab Jayapura-Pemprov Jabar kerja sama pelayanan digital pegawai
Minggu, 31 Maret 2024 10:46
PLN beri penerangan 177 pelanggan di Papua dan Papua Barat
Kamis, 14 Maret 2024 12:29
Pemkab Jayapura tetapkan 25 kampung prioritas penanganan stunting 2024
Rabu, 28 Februari 2024 16:20
Bulog: Baru 24 persen beras bantuan pangan tersalurkan di Papua
Jumat, 23 Februari 2024 2:51
PUPR Mimika telah aliri air bersih Distrik Mimika Barat Jauh
Kamis, 22 Februari 2024 17:15