Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura Provinsi Papua mendukung Hari Tari Sedunia yang jatuh pada 29 April digelar setiap tahun untuk melestarikan seni tari di Bumi Cenderawasih.
Bupati Jayapura Mathius Awoitauw dalam siaran pers yang diterima di Jayapura, Minggu, mengatakan Hari Tari Sedunia diperingati oleh masyarakat untuk merayakan tarian dan bersenang-senang dalam universalitas bentuk seni yang melintasi semua hambatan politik, budaya dan etnis.
“Sehingga masyarakat di dunia dengan bahasa yang universal dapat disatukan dengan tari-tarian,” katanya
Menurut Mathius, Hari Tari Sedunia mungkin kurang populer di kalangan masyarakat karena selain jarang diperingati tetapi juga skalanya pun sangat kecil dan gaung nya tidak terlalu besar padahal, papua dikenal sebagai daerah yang memiliki beragam tarian khas yang turun-temurun dipertahankan.
“Itulah sebabnya kami mendukung peringatan Hari Tari Sedunia di mana dirayakan oleh Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Tanah Papua dan Himpunan Mahasiswa Program Studi Seni Tari,” ujarnya.
Dengan begitu pihaknya berharap pelaksanaan Hari Tari Sedunia yang dirayakan bersama Pemuda Papua Kreatif berkolaborasi dengan ISBI dapat diperingati setiap tahun.
“Sungguh luar biasa kami bisa memperingati Hari Tari Sedunia setiap tahun dan kami harap bisa karena ini tanggung jawab bersama,” katanya lagi.
Selain itu diharapkan semua pihak dapat mendukung ISBI Tanah Papua dalam memajukan seni musik, tarian dan ukiran di Bumi Cenderawasih tetapi juga memberikan ruang bagi anak muda Papua kreatif untuk melakukan kreasi.
“Lembaga ini penting sekali karena keanekaragaman seni di ajarkan pada institusi itu,” ujarnya lagi.
Dia menambahkan peringatan Hari Tari Sedunia dapat dimanfaatkan oleh pemerintah daerah dalam mempromosikan wisata.