Jayapura (ANTARA) -
"Setelah 18 tahun menanti, kini masyarakat bisa menikmati listrik secara penuh," kata Bupati Tolikara Usman G. Wanimbo dalam siaran pers di Jayapura, Kamis.
Menurut Usman, PLN membawa semangat baru karena sebelumnya beberapa perusahaan tidak mau masuk untuk berinvestasi sebelum adanya listrik yang layak dan tentu saja ini akan membuat Tolikara tertinggal.
"Jadi, ada peningkatan jam nyala sehingga dapat dirasakan oleh 1.013 pelanggan di Distrik Karubaga," ujarnya.
Dia menjelaskan para pelanggan pada Distrik Karubaga tersebar di Kampung Kolengger, Kulokname, Ampera, Kogimagi, Muara, Kimibur, Losmen, Elsadai, Ebenhaezer, Molera dan Nalorini serta ada juga Distrik Wenam yang terdiri dari Kampung Igari dan Banggeri.
"Sebelumnya sistem kelistrikan di wilayah itu dikelola dan dioperasikan langsung oleh pemerintah daerah selama 12 jam setiap harinya," katanya.
Dengan gangguan pada operasional yang terjadi, lanjutnya, akhirnya pemda memutuskan untuk memindahkan pembangkit ke lokasi baru dan menyerahkan pengelolaan dan perawatan mesin kepada PLN.
Sementara itu, salah satu warga di Distrik Karubaga Nahum Wandik mengatakan dengan listrik 24 jam akan membawa banyak manfaat, salah satunya dapat meningkatkan perekonomian keluarga.
Sistem kelistrikan Kabupaten Tolikara saat ini disuplai langsung oleh Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Karubaga dengan daya mampu pembangkit mencapai 1184 kW dan beban puncak sebesar 650 kW.