Jayapura (ANTARA) - Duta Besar RI di Papua Nugini Andriana Supandi mengatakan pihak otoritas setempat masih melakukan penyelidikan terhadap insiden penembakan kapal ikan asal Merauke yang diduga dilakukan petugas patroli keamanan di wilayah perairan perbatasan.
"Otoritas PNG masih menyelidiki insiden penembakan yang diduga dilakukan tentara PNG terhadap nelayan Indonesia asal Merauke," kata Andriana kepada ANTARA di Jayapura, Rabu.
Hingga kini, nasib 13 nelayan asal Merauke yang dilaporkan ditangkap tentara PNG masih belum diketahui. Belum ada informasi terkait keberadaan para nelayan tersebut dari pejabat di Papua Nugini karena mereka juga masih menelusuri kasus tersebut, tambahnya.
Otoritas PNG juga belum dapat memastikan keberadaan para nelayan serta insiden penembakan terhadap kapal tersebut, kata Andriana melalui sambungan telepon.
KBRI di Port Moresby akan terus melakukan monitor terkait insiden tersebut dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.
Petugas patroli perbatasan Papua Nugini diduga menembak kapal nelayan asal Merauke, Senin (22/8), karena diduga melakukan penangkapan ikan secara ilegal. Peristiwa tersebut mengakibatkan seorang anak buah kapal (ABK) bernama Sugeng meninggal dunia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dubes RI: Otoritas Papua Nugini selidiki penembakan kapal Merauke
Berita Terkait
Polresta Jayapura Kota musnahkan sembilan kilogram ganja dari PNG
Senin, 2 Desember 2024 23:39
Suksesnya pilkada serentak 2024 di perbatasan RI-PNG
Sabtu, 30 November 2024 11:14
Kapolresta Jayapura: Pencoblosan di perbatasan RI-PNG aman
Rabu, 27 November 2024 17:57
Konsul RI di Vanimo:4.000 warga PNG tak punya kartu pas lintas batas
Senin, 18 November 2024 16:43
Imigrasi Jayapura catat realisasi PNBP 2024 mencapai Rp6 miliar
Jumat, 15 November 2024 20:58
Imigrasi: per hari 200 warga PNG berbelanja pasar perbatasan Skouw
Kamis, 14 November 2024 15:10
Imigrasi Jayapura: Tanpa paspor WN PNG hanya diizinkan di pasar Skouw
Sabtu, 9 November 2024 21:05
Polairud Polda Papua gencar patroli hingga ke perbatasan PNG
Kamis, 31 Oktober 2024 14:15